Siapkan 200 Pengacara, Tokoh Masyarakat Solo Meminta Presiden Jokowi Laporkan Rocky Gerung

Nanang SN
Tokoh Masyarakat Solo, BRM Kusumo Putro.Foto:iNews/ Nanang SN

SOLO,iNewsSragen.id  - Tokoh masyarakat Kota Solo, BRM Kusumo Putro, meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) melaporkan motivator Rocky Gerung ke polisi atas dugaan penghinaan simbol negara dan pencemaran nama baik.

"Saya menilai dalam kasus ini, Rocky Gerung sudah kurang ajar. Ia menyampaikan (penghinaan terhadap Presiden Jokowi) itu didepan publik," kata Kusumo, Rabu (2/8/2023).

 Menurut pria yang juga salah satu pengacara kondang di Kota Solo itu, satu-satunya negara yang kepala negaranya dihina, baru terjadi hanya di Indonesia.

"Rocky dengan terang-terangan menghina presiden menggunakan kata-kata kotor. Mengatakan presiden baj*ng*an dan t*l*l. Apa yang diucapkannya merupakan perbuatan provokatif, bisa memicu konflik antar anak bangsa," ujarnya.

Dalam penilaian Kusumo, ucapan penghinaan yang disampaikan Rocky tersebut merupakan sebuah pelanggaran hukum. Oleh karenanya ia menegaskan, meminta kepada Presiden Jokowi melalui pengacara yang ditunjuk untuk melaporkan Rocky.

"Laporan ke polisi itu adalah hak setiap warga negara, Jokowi disini bukan selaku presiden, tapi selaku warga negara Indonesia yang memiliki kedudukan dan hak yang sama di mata hukum," tuturnya.

Dimata Kusumo, Jokowi adalah putra terbaik bangsa dari Kota Solo. Terbukti Jokowi terpilih sebagai Wali Kota Solo dua periode, dilanjut terpilih sebagai Gubernur DKI Jakarta, dan kemudian terpilih sebagai Presiden Indonesia dua periode.

"Jokowi terpilih sebagai pemimpin bangsa ini dengan perolehan suara yang cukup signifikan. Lebih dari 90 juta rakyat Indonesia yang mendukung dan memilihnya. Ini menunjukkan bahwa Jokowi bukan orang yang t*l*l seperti dituduhkan oleh Rocky Gerung," tegasnya.

Oleh karenanya, Kusumo menyatakan diri siap menjadi pengacara Presiden Jokowi secara sukarela jika berniat melaporkan Rocky Gerung ke aparat penegak hukum. Bahkan ia menyatakan siap menggalang 200 pengacara.

"Melaporkan Rocky Gerung ke polisi menjadi penting untuk dilakukan sebagai bentuk pembelajaran, seperti yang pernah dilakukan oleh Luhut Binsar Panjaitan melaporkan Haris Azhar beberapa waktu lalu," sebutnya.

Laporan ke polisi dimaksudkan Kusumo sebagai wujud penegasan bahwa tidak boleh ada perbuatan saling menghina sesama warga negara dalam bentuk apapun.

"Dalam kasus ini, Presiden Jokowi pantas melaporkan Rocky Gerung. Jangan takut jika laporan itu nanti digoreng secara politik kesana-kemari. Jokowi harus menunjukkan sebagai pribadi yang tidak pantas untuk dihina seperti itu," tegasnya.

Sebagai warga Kota Solo, Kusumo mengaku ikut merasa sakit hati dan geram atas ucapan penghinaan yang dilontarkan Rocky Gerung terhadap Presiden Jokowi.

"Bagaimanapun juga Presiden Jokowi adalah warga Kota Solo, ia putra merupakan terbaik yang ada di Kota Solo. Jadi dalam kasus ini saya melihat Rocky Gerung itu seperti preman, dan bukan levelnya Presiden Jokowi," paparnya.

Atas dugaan perbuatan penghinaan dan pencemaran nama baik terhadap Presiden Jokowi tersebut, Kusumo menegaskan bahwa Rocky Gerung dapat dijerat beberapa pasal hukum pidana yaitu:

Pasal 218 ayat (1) KUH Pidana, Pasal 310 ayat 1 dan 2, Pasal 315 KUH Pidana, Pasal 28 ayat 2 Jo Pasal 45 A ayat 2 UU Nomor 19 Tahun 2016 tentang ITE, Pasal 156 KUH Pidana dan atau Pasal 160 KUH Pidana, Pasal 14 ayat 1 dan ayat 2 dan atau Pasal 15 UU Nomor 1 Tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana.

Seperti ramai diberitakan, berdasarkan rekaman video viral yang beredar memperlihatkan Rocky Gerung mengucapkan kata-kata yang dinilai telah menghina Presiden Jokowi.

Rocky dalam rekaman itu menyebut Jokowi hanya memikirkan kepentingan sendiri di penghujung masa jabatannya sebagai Presiden. Ia bahkan melontarkan kata kasar, Jokowi b*j*ng*an dan t*l*l.

“Kalau gak jadi presiden nanti dia akan jadi rakyat biasa, tapi ambisi Jokowi akan mempertahankan legasinya. Dia pergi ke Cina untuk tawarkan IKN, dia mondar mandir dari satu koalisi ke koalisi lain untuk mencari kejelasan dirinya. Dia cuma pikirkan nasibnya sendiri, gak memikirkan nasib kita,” ucap Rocky dalam video tersebut.

Editor : Joko Piroso

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network