Geger Pinjol Masuk Kampus UIN Raden Mas Said, Rektor Dituntut Pecat Ketua Dema

Nanang SN
Rektor UIN Raden Mas Said, Mudofir, menemui perwakilan mahasiswa pengunjuk rasa yang menuntut pembatalan kerjasama sponshorship PBAK 2023 dengan penyedia jasa pinjol.Foto:iNews/ Istimewa

"Seharusnya Dema tak perlu mencari sponsorship untuk PBAK 2023 karena biaya dan anggaran sudah dipenuhi universitas. Ini sesuai keputusan Rektor UIN RM Said Nomor 295 Tahun 2017 tentang pedoman umum dan grand design PBAK telah mengatur penganggaran dalam aktivitas penyambutan mahasiswa baru," sebutnya.

Pendanaan kegiatan PBAK juga telah dicantumkan Keputusan Dirjen Pendis No. 4962 Tahun 2016. Sementara soal festival budaya telah diatur dalam UUD Keluarga Mahasiswa UIN RM Said pada Pasal 17.

Menanggapi unjuk rasa itu, Rektor UIN RM Said, Mudofir, menyatakan telah memanggil sejumlah anggota Dema dan meminta untuk membatalkan sponsorship pinjol yang dikhawatirkan akan menyalahgunakan data.

“Dalam 1x24 jam Dema harus membatalkan kerjasama dan sponsorship dari Akulaku dan Aladin. Itu akan ditindaklanjuti. Saya menghargai aspirasi yang peduli kepada nama dan reputasi universitas,” kata Rektor di hadapan mahasiswa pengunjuk rasa.

Ditambahkan, bahwa apa yang telah dilakukan Dema, yakni terkait kerjasama dengan aplikasi pinjol dalam pelaksanaan PBAK 2023 sama sekali tidak pernah dilaporkan kepada pihak rektorat.

Editor : Joko Piroso

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network