Tradisi buka luwur ini juga diikuti oleh tabur bunga, yang melambangkan penghormatan dan penghormatan terhadap tokoh yang diingat. Setelah itu, masyarakat berpartisipasi dalam kegiatan berebut 7 gunungan, yang berisi sayur-mayur dan buah-buahan hasil bumi.
Berebut gunungan ini memiliki makna spiritual dan diyakini membawa berkah bagi mereka yang berhasil mendapatkan bagian dari hasil bumi tersebut.
Tokoh masyarakat setempat, Ayup Sarjana, menjelaskan bahwa Syech Maulana Ibrahim Maghribi adalah seorang pejuang dan penyebar agama Islam di wilayah tersebut. Tradisi ini dilakukan oleh warga setiap tahun pada bulan Suro dalam penanggalan Jawa dan setiap Jumat. Tradisi ini memiliki nilai sejarah dan spiritual yang sangat penting bagi masyarakat, dan diharapkan dapat terus dilestarikan.
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait