Tradisi Buka Luwur, Peringati Tokoh Penyebar Agama Islam di Makam Syech Maulana Ibrahim Maghribi

Tata R/Joko P
Ribuan warga berebut gunungan sayur-mayur dan buah buahan usai tradisi buka luwur di Makam Syech Maulana Ibrahim Maghribi.Foto: dok. iNews/Tata R

BOYOLALI,iNewsSragen.id - Tradisi buka luwur di Makam Syech Maulana Ibrahim Maghribi yang diadakan di Desa Candisari, Kecamatan Gladagsari, Boyolali, merupakan sebuah acara yang sangat berarti bagi masyarakat setempat.

Acara ini merupakan bentuk penghormatan dan peringatan terhadap tokoh penyebar Agama Islam, Syech Maulana Ibrahim Maghribi, yang pernah berjuang dan menyebarkan ajaran agama di lereng Gunung Merbabu.

Buka luwur adalah sebuah tradisi penggantian kain penutup pusara atau makam yang hanya dilakukan sekali dalam setahun, tepatnya pada bulan Suro dalam penanggalan Jawa atau bulan Agustus.

Makna dari buka luwur adalah pergantian kain mori yang menutupi makam, dan proses ini menjadi momen yang sangat berarti bagi masyarakat setempat. Meskipun kain penutup tersebut mungkin terlihat kotor atau kusut, tradisi ini menjadikan kain tersebut hanya dicuci sekali dalam setahun.

Editor : Joko Piroso

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network