SOLO, iNewsSragen.id - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) ikut ambil bagian dalam Hari Nasional Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (Harnas UMKM) 2023 yang digelar di Kota Solo, Jawa Tengah, yang mengambil tema 'Transformasi UMKM Masa Depan'.
Seluruh rangkaian acara yang resmi dibuka pada, Kamis (10/8/2023) kemarin, bertujuan sebagai sarana promosi UMKM, sekaligus juga menjadi wadah untuk membangun sinergi antar pemangku kepentingan dalam memajukan ekosistem UMKM melalui pemanfaatan teknologi digital yang lebih masif.
Dalam keterangan tertulis yang diterima pada, Senin (14/8/2023), Kemendikbudristek menginformasikan menjadi salah satu instansi yang turut memeriahkan gelaran Harnas UMKM 2023.
Kemendikbudristek telah melakukan berbagai langkah dalam mendukung pemajuan UMKM di Indonesia melalui program kewirausahaan.
Melalui Ditjen Vokasi, Kemendikbudristek terus mendorong lahirnya para wirausahawan baru di Indonesia.
Di antaranya pelatihan digital marketing bagi UMKM, mengembangkan inovasi produk, hingga membantu merancang desain kemasan produk.
Selain itu, ada juga program Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW) yang memang dirancang untuk melahirkan wirausahawan setelah menyelesaikan pelatihan.
Program PKW ini memberikan kesempatan bagi anak usia sekolah tidak sekolah (ATS) untuk menjadi wirausaha muda, di mana peserta didiknya diberikan bekal pengetahuan dan keterampilan, alat/bahan, dan modal awal usaha.
“Kalau pelaku UMKM mau akses dana kita untuk menyelenggarakan PKW, harus mendapatkan semacam dukungan PKS atau MoU dari UMKM setempat. Jadi kita kerja sama dengan Kementerian Koperasi dan UMKM berkolaborasi di lapangan,” tutur Direktur Kursus dan Pelatihan, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Wartanto, di Pamedan Mangkunegaran, Kota Solo.
Ke depan, Kemendikbudristek juga bersinergi dengan Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) untuk mendidik dan melatih calon wirausaha di daerah sehingga peserta didik yang lulus dari PKW akan terlibat dalam program yang diselenggarakan PLUT.
Kemudian, Kemendikbudristek mendorong UMKM agar lebih memanfaatkan platform digital untuk kebutuhan promosi sehingga pemasaran mereka lebih efektif.
Terakhir, Kemendikbudristek juga terus meningkatkan mutu pembelajaran kewirausahaan di satuan pendidikan.
“Paling utama adalah mengubah pola pikir dan sikap peserta didik untuk tergerak dan termotivasi menjadi wirausaha. Oleh karena itu, hadirnya sosok wirausaha sukses sebagai contoh praktik baik perlu difasilitasi secara langsung di ruang-ruang kelas sehingga anak-anak akan dilatih langsung oleh praktisi yang ahli di bidangnya," terang Wartanto.
Kemudian, lanjutnya, membuka diri untuk berkolaborasi dengan pihak lain guna menguatkan sisi pemasaran khususnya bagi UMKM pemula, sambil terus meningkatkan kapasitasnya agar suatu saat bisa ‘naik kelas’ dan ke depannya dapat membangun usaha secara mandiri.
Sekretaris Kementerian Koperasi dan UMKM, Arif Rahman Hakim yang hadir dalam acara itu mengatakan, bahwa kegiatan ini menjadi momentum untuk meningkatkan animo masyarakat menggunakan produk lokal.
“Inilah yang menjadi kekuatan bagi pengembangan UMKM di Indonesia,” ucapnya.
Sementara, Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka menyatakan antusiasnya menjadi tuan rumah penyelenggaraan Harnas UMKM tahun 2023.
“Luar biasa banyak sekali peserta pameran yang ikut memeriahkan acara ini. Saya yakin, semakin mendekati perayaan puncak acara nanti pengunjung yang datang akan semakin banyak,” imbuhnya.
Adapun dalam acara itu stand Kemendikbudristek diisi oleh:
1. LKP Filbert Pemalang dengan olahan produk kopi dan barista
2. Internasional Hotel Management School (HIS) Karanganyar dengan bidang olahan pastry dan bakery
3. SMK Negeri 4 Surakarta dengan bidang pastry, bakery dan coffee, serta
4. Politeknik Negeri Jember (Polije) dengan bidang teaching factory dan nursery.
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait