Beberapa pihak, termasuk instansi pemerintah, organisasi kemasyarakatan, dan organisasi politik, merespons kondisi tersebut dengan keprihatinan.
Salah satunya adalah organisasi kemasyarakatan Rapi wilayah 18 Sragen. Organisasi ini merespons dengan memberikan bantuan air bersih kepada warga yang kesulitan mendapatkan pasokan air.
Ketua Organisasi Rapi wilayah 18 Sragen, Joko Sasongko menyampaikan, menyediakan bantuan air bersih kepada warga yang membutuhkan. Bantuan tersebut diharapkan dapat digunakan untuk berbagai keperluan seperti memasak, mandi, minum, dan mencuci.
Dengan adanya bantuan ini, warga dapat memenuhi kebutuhan dasar mereka seperti mandi, masak, minum, dan mencuci.
Rencana untuk mendistribusikan 8 tangki air untuk 6 kecamatan, serta 2 tangki air berikutnya, adalah langkah positif dalam mengatasi permasalahan ini. Ini akan membantu meringankan beban masyarakat yang mengalami kesulitan air bersih selama musim kemarau.
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait