Din Syamsuddin Bicara di Rakornas LP2PPM, Paparkan Perbedaan Pesantren Muhammadiyah dengan NU

Nanang SN
Mantan Ketua Umum Muhammadiyah, Din Syamsuddin menjadi pemateri Rakornas LP2PPM di UMS.Foto:iNews/ Istimewa

Saat ini, NU sudah mulai mendirikan dan mengembangkan perguruan tinggi, sehingga Muhammadiyah mengikuti untuk mendirikan dan mengembangkan pondok pesantren. Tetapi menurutnya, Pesantren Muhammadiyah harus ada pembaruan dan memiliki karakteristik yang berpegang teguh dengan nilai-nilai berkemajuan.

"Dan karakteristik pondok pesantren Muhammadiyah sendiri itu tiada lain adalah 'Islam Berkemajuan' itu sendiri," ungkap Din.

Dalam era tantangan globalisasi ini, ia menyebutkan bahwa bangsa yang mampu menguasai tiga kriteria globalisasi, yaitu kualitas, kompetisi, dan daya saing, maka bangsa tersebut akan berjaya.

Begitu sebaliknya, maka suatu bangsa akan terpelanting dari kemajuan global di mana di dalamnya terdapat ilmu pengetahuan teknologi. Oleh karena itu, ia menyarankan agar para pengurus dan santri memiliki pemikiran untuk siap bersaing dan siap bertanding.

"Bukan perjuangan melawan dengan emosional, rasa marah, bahkan sumpah serapah. Dan untuk itu, orientasikan pendidikan kita, di mana menghasilkan generasi manusia yang secara rohaniah juga kuat jasadiyah, yaitu lahir dan batin," pesannya.

Editor : Joko Piroso

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network