Dalam kesempatan itu, Din juga berpesan agar pendidikan juga memikirkan faktor afektif, dengan melakukan pendekatan. Jangan semata-mata untuk menyantuni kecerdasan nasional, faktor kognitif belaka, tapi tidak menyentuh faktor afektif di dalam pendidikan itu.
"Pimpinan pesantren harus selalu memikirkan keadaan pesantren untuk kemajuan pesantren itu sendiri," tandasnya.
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait