Etik berharap bantuan pangan berupa penyaluran cadangan beras pemerintah tersebut akan membantu masyarakat yang masuk data KPM dalam memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari.
"Selain itu, bantuan pangan ini juga diharapkan dapat membantu mengendalikan harga beras di pasaran," sambungnya.
Untuk memastikan penyaluran bantuan beras tersebut tepat sasaran kepada KPM, Bupati menyatakan akan melakukan pantauan langsung di lapangan.
"Nanti penyalurannya melalui masing-masing desa. Biasanya para penerima bantuan diminta mengambil di balai desa. Nanti saya keliling untuk memantau langsung," imbuh Bupati.
Sedangkan Wakil Pimpinan Cabang Bulog Surakarta Andrew Ramadhan Shahab yang hadir dalam acara tersebut menyampaikan, untuk wilayah Solo Raya, Sukoharjo merupakan daerah pertama yang menyalurkan bantuan CBP untuk KPM.
"Untuk wilayah Solo Raya, Bulog memiliki cadangan beras sebanyak 18 ribu ton. Peruntukannya, untuk bantuan pangan yang disalurkan dalam tiga tahap, operasi pasar GPM (Gerakan Pangan Murah) terutama di tiap kota dan kabupaten. Salah satunya di Sukoharjo," terangnya.
Menyinggung jumlah KPM yang mendapat bantuan beras, Andrew menyampaikan, bahwa data jumlah penerima KPM didapatkan dari Kementerian Sosial (Kemensos). Pihaknya menyalurkan sesuai data dari masing-masing wilayah kota/kabupaten.
"Untuk operasi pasar GPM sampai saat ini masih terus rutin kami lakukan. Termasuk di Kabupaten Sukoharjo," pungkasnya.
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait