JAKARTA, iNews.id – Arti dari kata "stalking" membuat sebagian orang penasaran. Hal ini karena istilah ini sering digunakan oleh netizen dan pengguna aplikasi perpesanan online.
Tidak jarang ketika berselancar di media sosial, kita menemukan kata baru yang kadang-kadang membingungkan. Salah satunya adalah "stalking."
Kata "stalking," yang merupakan kata serapan dari Bahasa Inggris, sering digunakan dalam kalimat yang digabungkan dengan bahasa Indonesia oleh anak muda dalam kehidupan sehari-hari maupun di media sosial.
Saat ini, "stalking" sudah menjadi istilah yang populer di kalangan anak muda, sehingga artinya mengalami pergeseran.
Untuk menghilangkan rasa penasaran, berikut adalah penjelasan tentang arti kata "stalking" dalam berbagai konteks, seperti yang dikutip dari berbagai sumber pada Selasa (19/9/2023).
Arti Kata "Stalking"
"Stalking" adalah kosakata yang berasal dari Bahasa Inggris dan jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, artinya adalah menguntit atau memata-matai.
Menurut Cambridge Dictionary, "stalking" adalah tindakan kejahatan yang melibatkan mengikuti atau mengawasi seseorang secara ilegal dalam jangka waktu yang lama. "Stalking" juga bisa berarti tindakan mengikuti seseorang sedekat mungkin tanpa terlihat atau terdengar.
Sementara menurut KBBI, kata "stalking" berarti ketertarikan seseorang terhadap kehidupan orang lain dengan cara membuka media sosial mereka, hanya untuk melihat foto-foto, status-status, dan segala aktivitas sehari-harinya.
Saat ini, penggunaan kata "stalking" sering digunakan untuk menggambarkan kegiatan memata-matai orang tertentu, dan kata ini telah menjadi bagian dari bahasa gaul warganet.
Contoh penggunaan kata "stalking":
1. Waduh, ada yang lagi "stalking" mantan nih.
2. "Stalking" siapa sih? Serius banget kayaknya.
3. Kemarin ada yang "stalking" si Rina, gebetan Andi.
Penggunaan "stalking" di media sosial mungkin sudah menjadi hal yang umum dilakukan saat ini, bahkan mungkin sudah menjadi kebiasaan bagi sebagian orang.
Namun perlu diingat, "stalking" sebenarnya juga merupakan tindakan yang serius dan lebih dari sekedar mencari informasi diam-diam di media sosial.
Ini termasuk dalam tindakan berbahaya yang dapat menimbulkan kerugian bagi korban. Tidak jarang perilaku stalker ini mengganggu para korbannya, bahkan sudah banyak yang menjadi korban "stalking."
Beberapa stalker memiliki beragam alasan yang mendorong mereka melakukan "stalking," mulai dari perasaan suka hingga niat untuk balas dendam. Bahkan, mereka bisa melakukan tindakan ilegal seperti pencurian, penculikan, atau hal-hal ekstrim lainnya.
Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, penting untuk mengenali ciri-ciri seorang stalker, seperti yang dijelaskan di bawah ini:
1. Stalker Mengikuti Teman-Teman Kamu
Stalker tidak hanya memantau aktivitas media sosialmu, tetapi juga mencoba berkomunikasi dengan teman-temanmu. Stalker akan mengikuti semua teman yang sering kamu posting di media sosial.
2. Suka Menyukai Postingan Kamu
Kamu harus waspada jika ada seseorang yang tiba-tiba menyukai semua foto kamu dan mengamati semua aktivitasmu di media sosial. Kemungkinan besar dia adalah seorang stalker.
3. Mengetahui Rincian Keseharian Kamu
Jika kamu beberapa kali bertemu dengan seseorang yang tidak kamu kenal dan dia tahu tentang kamu lebih dari yang seharusnya, kamu harus berhati-hati. Ini bisa menjadi tanda bahwa dia adalah seorang stalker.
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta
Artikel Terkait