"Saya bukan bangga dengan megahnya (edutorium), bukan bangga dengan viralnya Pak Rektor (UMS). Tapi saya bangga karena Pak Rektor dan keluarga besar UMS berhasil mentransformasikan dakwah Muhammadiyah yang dimulai dengan dakwah bill isan, transformasi dari retorika bill lisan kepada bill qolam oleh Suara Muhammadiyah," kata UAH.
Pendakwah kondang yang juga Wakil Ketua Majelis Tabligh PP Muhammadiyah itu mengatakan, pada kali ketiga kehadirannya di Edutorium KH Ahmad Dahlan UMS itu, jumlah jamaahnya sangat banyak hingga memenuhi seluruh penjuru gedung.
“Saya ini kalau melihat sekarang warga Muhammadiyah nggak sama kayak yang di survey itu ya. Ini banyak ini,” ujarnya.
Atas banyaknya massa yang hadir, UAH dengan nada berseloroh meminta kepada Lembaga Survey Indonesia (LSI) milik Denny JA untuk merevisi surveynya. Hasil survey LSI dinilai tidak sesuai dengan kondisi riil yang ada, bahwa warga Muhammadiyah secara kuantitas juga banyak.
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait