SEMARANG, iNewsSragen.id - Ribuan warga dari berbagai daerah di Jawa Tengah merapatkan barisan di GOR Jatidiri Semarang, Selasa (17/10/2023). Ribuan orang yang berasal dari berbagai daerah di Jawa Tengah kepada Gibran Rakabuming Raka. Mereka ingin melihat Gibran memegang posisi kepemimpinan yang lebih tinggi dalam skala nasional. Gibran, yang saat itu menjabat sebagai Wali Kota Solo, dianggap sebagai sosok muda yang inovatif dan dianggap pantas untuk berkiprah di kancah kepemimpinan nasional.
Acara tersebut diberi nama "Jateng Bergerak untuk Gibran 2024" dan diadakan di Stadion Jatidiri Semarang. Ribuan orang tampak hadir berkelompok dan memasuki lokasi acara. Di panggung utama, terdapat backdrop dengan tulisan yang menyatakan dukungan untuk Gibran, serta foto Gibran berkaus putih dengan tulisan "Kamu Tidak Sendirian, You'll Never Walk Alone."
Meskipun Gibran tidak hadir secara langsung di acara tersebut, juru bicara relawan Gibran, Elen Kurnialis, menyatakan bahwa sekitar 6.000 orang hadir sebagai dukungan untuknya. Elen menegaskan bahwa acara ini telah direncanakan sejak lama dan tidak bergantung pada keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait syarat usia untuk calon presiden dan wakil presiden.
Elen juga mengungkapkan bahwa Gibran didukung oleh kekuatan massa rakyat, terutama di Jawa Tengah, dan mereka sangat solid dalam mendukungnya sebagai calon wakil presiden (cawapres). Alasan mengapa Gibran tidak didukung sebagai calon presiden (capres) adalah karena pertimbangan tertentu, termasuk pengalaman Gibran yang baru-baru ini menjadi Wali Kota Solo. Mereka memilih untuk mendukung Gibran sebagai cawapres, sambil berharap bahwa suatu hari nanti ia akan memiliki potensi sebagai calon presiden.
Elen juga menjelaskan bahwa mereka mendukung Gibran bersama Prabowo Subianto, yang merupakan pasangan yang dianggap pas untuknya. Mereka berharap agar Gibran bersedia maju sebagai cawapres dalam Pemilu 2024, dan mereka percaya bahwa jika hal itu terjadi, itu akan murni menjadi aspirasi dari bawah, dari rakyat.
Ketua Panitia kegiatan tersebut, Yuda Wasita Kartika Putra, mengklaim bahwa kegiatan tersebut spontan dilakukan, dan mereka dari Semarang dan Jawa Tengah ingin mendorong Gibran untuk memasuki Istana sebagai cawapres Republik Indonesia. Gibran dianggap sebagai representasi tokoh muda dengan kemampuan luar biasa.
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait