SOLO, iNewsSragen.id - Sebanyak empat hunian sementara bagi warga Joyosudiran, Pasar Kliwon, Kota Solo, yang beberapa waktu lalu menjadi korban kebakaran, akan dibangun oleh Pengurus Daerah Muhammadiyah Surakarta.
Pemberian bantuan itu dilakukan melalui Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Kota Surakarta, yang terjun langsung ke wilayah bencana kebakaran tersebut.
Teguh Wahyudi selaku Ketua MDMC PDM Surakarta mengatakan, dalam memberikan bantuan kepada masyarakat, pihaknya juga bersinergi dengan Lazismu dan semua elemen Muhammadiyah baik Organisasi Otonom maupun majelis dan lembaga.
"Bantuan diawali dari melakukan pendampingan secara berkala mulai dari pemeriksaan kesehatan, psikososial, distribusi kebutuhan pokok bagi penyintas dan warga sekitar di RT 02 / RW 12 Kelurahan Joyosudiran," kata Teguh usai acara simbolis penyerahan bantuan, Senin (23/10/2023).
Dalam aksi tanggap bencana itu, juga bekerjasama dengan pemerintah daerah melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surakarta dan Dinas Perumahan dan Pemukiman Kota Surakarta.
“Kami tidak hanya membangun 4 hunian sementara (huntara) saja, akan tetapi juga akan merenovasi salah satu fasilitas umum yang terdampak antara lain gedung serba guna RT 02/RW 12,” ungkapnya.
Adapun 4 huntara dimaksud adalah atas nama keluarga Sihono, Siswanto, Ali Zainal Abidin, Abu Bakar Ali. Pembangun akan dilakukan oleh relawan Muhammadiyah yang tergabung di divisi Rehabilitasi dan Rekonstruksi MDMC Surakarta dan pemangku wilayah setempat.
Teguh juga mengungkapkan, jika MDMC dan Lazismu telah mengalokasikan dana antara Rp100 juta hingga Rp 150 juta bagi penyintas kebakaran Pasar Kliwon.
Sementara, Muhammad Da'i, selaku Pimpinan Harian PDM Kota Surakarta sekaligus Wakil Rektor II Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) mengungkapkan bahwa Muhammadiyah melakukan perannya dalam membantu masyarakat dengan totalitas.
“Muhammadiyah totalitas dalam membantu masyarakat yang terdampak kebakaran Pasar Kliwon melalui MDMC dan Lazismu sebagai salah satu spirit dakwah yang diajarkan oleh pendiri Muhammadiyah KH. Ahmad Dahlan," ujar Da'i.
Dalam kesempatan itu, ia juga menyampaikan bahwa MDMC akan memberi pendampingan baik secara ekonomi, kesehatan dan psikologi kepada warga yang menjadi korban dampak kebakaran di tempat itu.
"Beberapa perguruan tinggi yang turut menjadi bagian dari Tim Psikososial di antaranya adalah UMS, ITS PKU Muhammadiyah, Universitas Aisyiyah Surakarta," paparnya.
Selain itu juga ada andil dari organisasi lain seperti, Lembaga Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana (LLHPB) Aisyiyah, Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) dan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Kota Surakarta.
Disebutkan, sejak terjadinya kebakaran pada, 3 Oktober 2023 lalu, MDMC sudah melakukan pendistribusian kebutuhan pokok, hygiene kit, baby kit dan lain sebagainya hingga memasuki termin ke-5 kepada warga terdampak di area kebakaran.
Dan dalam dua pekan tersebut, MDMC melakukan program kegiatan psikososial berupa trauma healing kepada 31 anak- anak disekitar dengan diberikan materi berupa game, pendidikan dan pembagian asupan gizi.
Salah satu penyintas kebakaran, Nenik, mengaku sangat berterima kasih atas bantuan dari MDMC yang selama ini totalitas hampir setiap hari melakukan pendampingan bagi keluarga korban.
"Bantuaan bahkan juga dengan warga sekitar yang berdekatan dengan lokasi kebakaran. Ini memberikan harapan baru bagi kami untuk segera dapat hidup normal," pungkasnya.
Editor : Sugiyanto
Artikel Terkait