Menurut Purnamasari dan Ardiyanto dalam Mahareni dkk, pendidikan karakter tingkat dasar perlu memprioritaskan terhadap sikap ataupun keterampilan. Melalui pendidikan dasar seseorang diharapkan akan menjadi individu yang baik ke jenjang selanjutnya.
Budaya sekolah (school culture) merupakan salah satu kunci keberhasilan pendidikan karakter. Pendidikan karakter dalam jenjang pendidikan sekolah dasar dapat dilakukan melalui beragai mata pelajaran salah satunya yaitu Seni Budaya dan Prakarya (SBdP).
Materi pembelajaran baik teori maupun praktik mengandung nilai-nilai karakter yang dapat diajarkan kepada siswa. Mata pelajaran ini memungkinkan siswa untuk mengembangkan kreativitas mereka dalam bentuk keterampilan tangan, seni musik, seni teater, seni visual dan banyak lagi.
Dalam konteks pendidikan maupun pengembangan karakter SBdP memiliki peranan yang cukup penting dalam hal ini, dimana materi pokok seperti multidimensional, multilingual, dan multikultural.
Pendidikan seni juga mempunyai tujuan lain yaitu untuk membina anak didik agar menjadi individu yang berjiwa seni serta mampu mengolah suatu karya seni dengan
kreativitas yang dimilikinya sendiri, dalam artian lain yaitu anak maupun peserta didik dilatih untuk berfikir kreatif dimana dalam konteks ini anak akan mencoba melatih atau mengembangkan potensi yang dimilikinya.
Tujuan akhir dari pembelajaran SBdP bukanlah
untuk mencetak peserta didik menjadi seniman, namun lebih luas daripada itu bahwa SBdP bertujuan membentuk pada kepribadian yang kreatif, etis dan estetis. meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, keperibadian, dan akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut merupakan tujuan mendasar mengapa SBdP
perlu dipelajari guna pembentukan karakter.
Editor : Sugiyanto
Artikel Terkait