SUKOHARJO,iNewsSragen.id - Pemilu 2024 yang digelar serentak 14 Februari 2024 tinggal kurang dari 100 hari. Alat peraga sosialisasi para calon anggota legislatif (caleg) mulai baliho hingga spanduk makin ramai terpasang di hampir semua sudut jalan.
Banyaknya baliho dan spanduk yang tentunya tidak gratis itu, seakan memberi gambaran kepada masyarakat betapa tingginya harapan sang caleg untuk dapat terpilih.
Diperkirakan caleg yang gagal akan mengalami depresi akibat tidak terima dengan kekalahannya. Mengantisipasi itu, RSUD Ir Soekarno Kabupaten Sukoharjo, siap menerima pasien caleg stres.
Hal itu disampaikan Direktur RSUD Ir Soekarno, Yunia Wahdiyati pada, Rabu (15/11/2023), ia mengatakan pihaknya sudah membangun jejaring dengan Puskesmas dan rumah sakit lainnya di Kota Makmur.
"Ya, saat ini kami sudah memiliki tiga dokter spesialis kesehatan jiwa dan layanan poli jiwa dan rawat inap jiwa," kata Yunia melalui sambungan telepon.
Selain membangun jejaring dengan Puskesmas di 12 kecamatan dan rumah sakit lain yang ada di Sukoharjo, Yunia menyebutkan juga menggandeng Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) Surakarta.
"Untuk jejaring dengan RSJD Surakarta dilakukan melalui Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK). Ini untuk layanan pertolongan pertama dan rujukan," ujarnya.
Sebagai rumah sakit milik daerah, Yunia mengatakan jika RSUD Ir Soekarno dalam tahapan pencalegan menjadi penyelenggara uji kelayakan sehat jasmani dan rohani terhadap sekira 462 orang yang lolos berkontestasi sebagai caleg DPRD Kabupaten Sukoharjo.
"Kami penyelenggara uji kelayakan sehat jasmani dan rohani dan sebagai rujukan juga. Hasil uji kelayakan itu kami serahkan ke KPU sebagai pihak yang menentukan layak tidaknya seseorang menjadi caleg," pungkas Yunia.
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait
