get app
inews
Aa Text
Read Next : KPU Rubah Pengaturan TPS Pilkada 2024, Saksi dan Pengawas Dibelakang KPPS

Ribut Soal Perolehan Suara PSI Naik, Begini Penjelasan KPU Sukoharjo

Senin, 04 Maret 2024 | 18:45 WIB
header img
Bambang Muryanto, anggota KPU Kabupaten Sukoharjo dari Divisi Teknis Penyelenggaraan.Foto:iNews/ Nanang SN

SUKOHARJO,iNewsSragen.id - Seiring berjalannya proses penghitungan perolehan suara Pemilu 2024 yang hasilnya ditayangkan real count KPU, sorotan publik tertuju pada melonjaknya perolehan suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dalam data Sirekap.

Partai yang dipimpin Kaesang Pangarep, anak bungsu Presiden Joko Widodo itu, perolehan suaranya mengalami anomali yang dinilai sejumlah pihak tidak wajar. Dalam waktu sehari bertambah 101.426 suara. Data Sirekap pada, Sabtu (2/3/2024) sekira pukul 14.00 WIB, suara PSI bertambah 0,12% dalam sehari.

Pantauan di situs pemilu2024.kpu.go.id, Senin (4/3/2024), progres Sirekap pada pukul 16.00 WIB, suara PSI bertambah menjadi 2.404.282 suara. Jumlah tersebut berdasarkan jumlah penghitungan di 542.154 dari 823.236 tempat pemungutan suara (TPS) atau setara 65,86%.

Beberapa bukti anomali nampak terlihat terjadi di beberapa provinsi, seperti Banten, Jawa Barat, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Jambi, Jawa Tengah, hingga Kalimantan Selatan.

Di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, di TPS 08 Desa Duwet, Kecamatan Baki, menunjukkan naiknya suara PSI. Dalam hasil formulir C1 plano, partai berlogo bunga mawar ini hanya mendapat 1 suara. Sementara dalam formulir model DA1 kecamatan mendapat 8 suara.

Selanjutnya di TPS 04 Desa Ngrombo, masih di kecamatan yang sama, suara PSI pada C1 plano tercatat 12 namun naik menjadi 27 dalam rekap hasil tingkat PPK. TPS 09 Desa Geneng, Kecamatan Gatak, hitung suara PSI pada C1 plano mendapat 5, tetapi dalam rekapitulasi hasil suara PPK naik menjadi 40.

Editor : Joko Piroso

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut