SRAGEN, iNewsSragen.id - Desa Sambungmacan, Kabupaten Sragen memiliki tanah seluas 15 hektar di Dukuh Ngadirojo yang berbentuk pulau sepatu di pinggiran sungai Bengawan Solo.
Pulau tersebut mengalami erosi dan menyempit akibat tergerus aliran sungai, sehingga Kodim 0725 Sragen melakukan upaya penanaman pohon untuk mencegah hilangnya pulau sepatu.
Sebelumnya, Kodim 0725 Sragen telah menanam 1000 pohon Eucalyptus dan 300 pohon Jati. Hari ini, mereka melanjutkan penanaman dengan menanam 300 pohon, termasuk pohon jati dan kelengkeng.
Letkol Inf Yoga Yastinanda, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya penghijauan yang dilakukan secara serentak di seluruh wilayah Kodim Se-Indonesia untuk mengantisipasi bahaya banjir selama musim penghujan.
Dalam kegiatan tersebut, melibatkan berbagai unsur, seperti Polres Sragen, Pemerintah Daerah, DLH, Dinkes, BPBD, Ormas, FKPPI, perguruan silat, karangtaruna, dan warga masyarakat sekitar. Dandim menyampaikan harapannya agar kegiatan ini dilaksanakan secara rutin dan masyarakat dapat memelihara tanaman yang ditanam untuk mencegah erosi atau longsor di pulau sepatu tersebut.
Ahmad Suparman dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sragen menyambut baik kegiatan penghijauan yang dilakukan oleh Kodim Sragen. Ia menyatakan terima kasih kepada Kodim karena kegiatan penanaman pohon di bantaran Sungai Bengawan Solo dianggap sangat bermanfaat untuk mencegah erosi dan tanah longsor di wilayah tersebut.
Selain itu, Bayan Ariyani yang mewakili pemerintah Desa Sambungmacan juga menyampaikan ucapan terima kasih. Dia berharap bahwa dengan adanya penanaman pohon di pulau sepatu, dapat mencegah tergerusnya pulau tersebut oleh aliran Sungai Bengawan Solo.
Ucapan terima kasih ini mencerminkan dukungan dan apresiasi terhadap upaya-upaya pelestarian lingkungan yang dilakukan oleh Kodim Sragen.
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait
