Warga di Pinggir Hutan Grobogan Berburu Ulat Jati, Banyak Diminati Pembeli

Rustaman Nusantara
Warga pinggir hutan di Desa Sumberjatipohon, Kecamatan Grobogan, Grobogan, memasuki hutan untuk berburu ulat jati.Foto: iNews/Rustaman Nusantara

GROBOGAN, iNewsSragen.id - Sebagian warga pinggir hutan di Desa Sumberjatipohon, Kecamatan Grobogan, Grobogan, Jawa Tengah, memasuki hutan untuk berburu ulat jati setiap memasuki musim penghujan. Ulat-ulat tersebut kemudian dijual dan ditawarkan kepada pembeli yang melintasi hutan. Ulat jati yang baru didapat itu langsung ludes diserbu pembeli.

Tradisi berburu ulat jati ini muncul setiap tahun menjelang musim penghujan. Dengan membawa keranjang dan toples, warga menyisir tanah serta tumpukan daun jati yang sudah mengering dan tertimbun tanah untuk mencari enthung atau kepompong ulat jati. Satu persatu daun kering dikupas, dan kepompong ulat jati yang terbungkus akan terlihat.

Tradisi berburu ulat jati ini selalu muncul di Grobogan, Jawa Tengah, setiap tahun sekali menjelang musim penghujan. Dalam sehari, warga bisa memperoleh sebanyak tujuh hingga sepuluh gelas berukuran kecil. Kepompong yang sudah ditakar seukuran cangkir ini kemudian dimasukkan ke dalam plastik untuk dijual. Harga satu cangkir atau bungkus plastik dijual seharga lima belas ribu rupiah.

Sri Lestari dan Dila Nur Lita Sari selalu berangkat ke hutan setiap pagi sebelum matahari terbit untuk berburu ulat jati. Hasil buruan mereka kemudian ditawarkan kepada pembeli yang melintasi Hutan Sumberjatipohon, serta pengendara yang singgah beristirahat di rest area kawasan hutan. Ternyata banyak pengendara yang berhenti hanya untuk membeli kepompong ulat jati tersebut. Dalam sehari, warga bisa meraup untung antara lima puluh hingga seratus ribu rupiah.

Selain dijual, sebagian kepompong ulat jati ini juga dibawa pulang untuk dimasak dan dikonsumsi sendiri. Rasa ulat yang gurih membuat warga ketagihan untuk mengkonsumsinya. Fenomena seperti ini hanya muncul setiap tahun sekali. Tradisi berburu ulat jati ini akan berakhir ketika seluruh kepompong ini berubah menjadi kupu-kupu.

Editor : Joko Piroso

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network