Diluar bidang olahraga, juga ada peserta BPU lainnya, seperti ojek online juru parkir, pedagang kaki lima atau UMKM, pekerja bangunan, dan yang lainnya.
"Seperti di Solo, semua Supeltas sudah masuk kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan dari BPU. Kemudian juga ada juru parkir. Memang belum optimal, makanya saat ini kami sedang membuat suatu terobosan atau pilot project di Kecamatan Banjarsari, bagus itu," ungkap Tonny.
Pilot project di wilayah Kecamatan Banjarsari dimaksud adalah setiap ada even atau kegiatan lomba-lomba yang diikuti masyarakat, maka setiap peserta didaftarkan ikut kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan sebagai jaminan jika terjadi kecelakaan.
"Karena pernah ada kejadian peserta lomba mengalami patah tulang kemudian menggugat panitianya. Maka sekarang cara melindunginya dengan BPJS Ketenagakerjaan. Dan itu bisa dilakukan dengan menggandeng pihak ketiga, misalnya meminta bantuan perusahaan (swasta) yang ada di wilayah tersebut," ujarnya.
Sementara, untuk wilayah diluar Solo dan Wonogiri, yaitu Sukoharjo, Sragen, dan Karanganyar, Tonny mengaku rata-rata tingkat kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan baru sekira 30% dari potensi yang ada. Oleh karenanya, sosialisasi dan edukasi melibatkan instansi terkait juga terus digencarkan.
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait