Sepi Pembeli, Perajin Terompet Tahun Baru di Sukoharjo Terancam Gulung Tikar

Nanang SN
Rajiman tetap setia menekuni pekerjaan sebagai perajin terompet.Foto:iNews/ Nanang SN

SUKOHARJO,iNewsSragen.idKerajinan tangan musiman berupa terompet yang menjadi pelengkap perayaan tiap pergantian tahun, makin lama kian sepi peminatnya. Diduga penyebabnya adalah masuknya terompet buat China.

Sejumlah perajin terompet diantaranya dari Sukoharjo banyak yang gulung tikar, hanya beberapa gelintir perajin saja yang masih setia membuat terompet meskipun dalam jumlah tidak sebanyak tahun-tahun sebelumnya.

Salah satu perajin terompet itu adalah Rajiman (60), warga Dukuh Candi RT 01/RW 11 Desa Cemani, Grogol, Sukoharjo. Ia mengaku, saat ini pesanan terompet buatannya tidak seramai dulu. Apalagi pasca pandemi Covid-19

"Semakin tahun pesanan terompet semakin berkurang. Seperti pada tahun ini saja, saya hanya membuat sekira 1.000 terompet. Berkurang banyak, tapi saya tetap membuat," kata Rajiman saat ditemui di rumahnya, Jumat (29/12/2023).

Menurutnya, terompet dari bahan kertas bekas mengalami masa kejayaan pada tahun 1995, dimana ia bersama banyak warga di kampungnya ramai ramai menjadi perajin. Dulu, hampir seluruh hotel dan even organiser memesan terompet sampai membuatnya kewalahan.

"Puncaknya saat pak Harto (Presiden Soeharto) menjelang akhir masa jabatannya, saya ingat waktu itu terompetnya dilukis pakai cat, lebih rumit tapi biaya lebih murah dan banyak disukai," tuturnya.

Editor : Joko Piroso

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network