Agus LD berpendapat, bahwa proyek jogging track itu juga diindikasi adanya ketidakberesan soal administratif, hal itu bisa dilihat dari Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) proyek tersebut.
"Proyek DD Tahun Anggaran 2023 seharusnya juga selesai di akhir Tahun 2023, sedangkan kenyataan di lapangan hingga Januari 2024 proyek tersebut belum selesai dikerjakan, lantas itu LPJ-nya bagaimana, apakah anggaran tersebut dicairkan, sedangkan sampai sekarang proyeknya saja belum kelar? ini tidak beres administrasinya," paparnya.
Selain itu, Agus LD juga menyoroti hasil pekerjaan proyek tersebut, dikatakannya ada beberapa sudut bangunan yang sudah pecah.
"Ada beberapa titik bangunan yang ternyata juga sudah pecah, kami ada gambarnya," pungkasnya.
Editor : Sugiyanto
Artikel Terkait