Terpisah, Camat Bendosari Firmansyah Maymora saat dikonfirmasi wartawan mengatakan, kejadian bermula pada, Jum'at (8/3/2024) kemarin salah satu warga Desa Gentan menggelar acara syukuran rumah dengan mengundang warga setempat.
Seperti pada umumnya acara syukuran, tuan rumah menyajikan hidangan untuk para tamu. Namun pada keesokan harinya, yaitu Sabtu (9/3/2024), beberapa warga merasa pusing, lemas, mual dan diare.
"Warga yang mengalami hal serupa bertambah hingga hari ini (Minggu-Red). Tim dari DKK Sukoharjo langsung menuju lokasi untuk menangani warga yang diduga mengalami keracunan. Prinsipnya, sudah ditangani oleh instansi terkait," kata Firmansyah.
Dari sekira 50 warga yang diduga korban keracunan tersebut, ia merinci, yang dirawat di rumah sakit sebanyak 21 orang. Mereka dirawat di RSUD Ir Soekarno Sukoharjo, RS PKU Muhammadiyah Sukoharjo, RS Hermina Solo, dan RS PKU Sampangan Solo.
"Untuk warga yang menjalani rawat jalan sekira 30 orang. Saat ini sampel makanan sudah diambil untuk dilakukan uji laboratorium di Labkesda DKK Sukoharjo. Petugas kesehatan juga masih stand by mengantisipasi jika ada warga lain yang mengalami gejala-gejala yang diduga keracunan," pungkasnya.
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait