Sadranan Sepi, Jasa Pembersih Makam TPU Pracimaloyo Sambat

Nanang SN
Warga Desa Makamhaji pembersih makam duduk menunggu peziarah di musim sadranan.Foto:iNews/ Nanang SN

Sumarni (56) salah satu dari puluhan warga setempat yang sehari-hari mengais rejeki sebagai pembersih makam  mengatakan, pasca Covid-19 hingga sekarang ada penurunan pendapatan lantaran peziarah yang datang tidak ramai seperti tahun- tahun sebelumnya.

"Sadranan sekarang sepi yang meminta jasa pembersih makam. Ramai peziarah itu kalau pas lebaran. Banyak yang datang berombongan dari luar kota," katanya saat ditemui, Senin (11/3/2024).

Ia mengatakan warga mulai ramai berziarah ke TPU Pracimaloyo sejak dua hari terakhir sebelum masuk bulan Ramadhan. Para peziarah yang datang ada yang membawa sapu, buku doa, dan kembang tabur.

“Hanya saja keramaiannya tidak seperti saat sebelum korona (Covid-19). Sekarang sehari bisa membawa pulang uang Rp 50 ribu sudah Alhamdulillah," ujar Marni yang mengaku sudah sejak lama mencari rejeki sebagai pembersih makam.

Senada, Pandiyo (45) warga setempat mengungkapkan, sadranan tahun ini tidak seramai seperti tahun sebelumnya. Ia dan beberapa warga lain sesama pembersih makam lebih banyak duduk menunggu peziarah yang akan datang.

"Puncak sadranan itu biasanya dua hari sebelum Ramadhan. Dulu rata-rata dalam dua hari bisa mendapat uang antara Rp 200 ribu hingga Rp 300 ribu. Sekarang Rp 100 ribu saja susah sekali. Apalagi kebutuhan pokok saat ini harganya naik, jadi saya harus bisa berhemat agar bisa menghidupi keluarga," pungkasnya.

Editor : Joko Piroso

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network