SOLO,iNewsSragen.id - Sebuah pesan berantai berisi kabar dugaan kasus penculikan anak di Kota Solo tersebar di masyarakat melalui grup WhatsApp. Kapolresta Surakarta Kombes Pol Iwan Saktiadi menyatakan, info tersebut tidak benar alias hoaks.
Dalam pesan yang tersebar, disebutkan, peristìwa itu terjadi di kawasan Jajar, Kecamatan Laweyan, Kota Solo pada,Jum'at (31/3/2024) sekira pukul 05.25 WIB.
"Itu bukan penculikan, tapi mengarah pada tindak pidana pencurian hape (ponsel)," kata Iwan dalam keterangannya, seperti dikutip dari Humas Polresta Surakarta pada, Selasa (2/4/2024).
Tersangka pelaku dalam kejadian itu berinisial R (17) warga Sragen. Yang bersangkutan awalnya datang ke lokasi dan melihat korbannya yang masih anak-anak bermain game dengan hape.
Adapun narasi yang ditulis dalam pesan WhatsApp yang disebutkan dengan kata kronologi kejadian sebagai berikut, ada empat anak-anak sedang bermain disekitar Gapuro Kleco, Laweyan. Lalu pelaku datang menanyakan siapa diantara anak-anak itu yang puasanya tidak bolong.
Korban langsung tunjuk jari, karena puasanya tidak ada yang bolong. Oleh pelaku dijanjikan akan dibelikan pulsa/top up voucher di salah satu mini market terdekat, dan korban kemudian dibonceng pada bagian depan.
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait