GROBOGAN, iNewsSragen.id - Penemuan mayat yang tersangkut di batang dan ranting pohon bambu di Sungai Lusi, di perbatasan dua desa, Tanjungrejo dan Tambakrejo, Grobogan, pada Selasa sore, merupakan kejadian yang menggegerkan warga setempat.
Saat mayat tersebut ditemukan, kondisinya sudah sangat membusuk sehingga tidak bisa dikenali lagi. Warga yang hendak pergi ke sawah untuk berburu musang pertama kali mencium bau menyengat di sekitar Sungai Lusi.
Setelah dicari, mereka menemukan mayat yang tersangkut dan tertutup oleh ranting dan batang pohon bambu di tengah sungai.
Warga yang tiba di lokasi kejadian tidak berani untuk mengevakuasi korban karena medan yang sulit dilalui. Beberapa warga melaporkan kejadian ini kepada polisi, sementara petugas mengalami kesulitan dalam evakuasi karena kondisi medan yang sulit.
Beberapa anggota TNI kemudian turun ke sungai menggunakan perahu karet untuk mengevakuasi jasad korban, dibantu oleh warga setempat.
Setelah satu jam, tim Inafis Polres Grobogan tiba di lokasi untuk melakukan visum.
Karena kondisi mayat yang sudah membusuk dan rusak parah, tim Inafis membawa jasad korban ke kamar mayat Rumah Sakit Umum Dokter Soedjati Purwodadi, Grobogan, untuk dilakukan otopsi.
Identitas korban belum bisa diungkap oleh polisi, dan mereka masih menunggu hasil otopsi dari rumah sakit. Polisi juga telah menyebarkan informasi ke beberapa desa terdekat dari lokasi kejadian tentang penemuan mayat tanpa identitas.
Dari keterangan sementara, korban merupakan laki-laki dengan usia sekitar dua puluh lima tahun dan mengenakan celana jeans.
Bagi warga yang merasa kehilangan anggota keluarga, mereka diminta untuk menghubungi kepolisian atau datang langsung ke rumah sakit untuk identifikasi lebih lanjut.
Celana jeans yang dikenakan korban saat ditemukan telah diamankan oleh polisi untuk penyelidikan lebih lanjut.
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait