SRAGEN, iNewsSragen.id - Ratusan relawan pendukung calon legislatif (caleg) terpilih dari PDI Perjuangan mendatangi kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sragen, Jawa Tengah, Senin (20/5/2024) siang. Mereka menyampaikan keberatan terkait rencana penggantian caleg terpilih mereka dengan caleg lain yang perolehan suaranya lebih sedikit.
Dengan mengendarai motor, massa relawan ini tiba di kantor KPU Sragen untuk memprotes kebijakan partai yang dianggap merugikan caleg terpilih mereka, Waluyo, yang memperoleh 6.226 suara.
Kebijakan partai yang menerapkan sistem komandan-te dianggap tidak adil karena menggantikan Waluyo dengan caleg lain yang memiliki suara lebih sedikit.
Massa pendukung berharap agar KPU tetap menggunakan sistem proporsional terbuka dalam menetapkan caleg terpilih menjadi anggota dewan. Perwakilan relawan, yang juga mendukung Waluyo, menyampaikan tuntutan agar Waluyo dilantik tanpa ada penggeseran.
Menanggapi protes ini, Ketua KPU Kabupaten Sragen, Prihantoro PN, menjelaskan bahwa KPU tetap berpedoman pada peraturan yang ada.
Dia menegaskan bahwa permasalahan terkait caleg adalah urusan internal antara caleg dan partai yang harus diselesaikan tanpa campur tangan KPU.
"KPU Sragen tetap berpedoman pada peraturan yang ada, dan masalah caleg adalah permasalahan internal partai yang harus segera diselesaikan oleh pihak terkait tanpa campur tangan dari KPU," ujar Prihantoro.
Keberatan ini menunjukkan adanya ketegangan antara kebijakan partai dengan aspirasi pendukung di lapangan, menekankan pentingnya transparansi dan keadilan dalam proses pemilihan caleg.
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait