GROBOGAN, iNewsSragen.id - Jadwal keberangkatan jemaah calon haji di Grobogan, Jawa Tengah, sempat mengalami perubahan hingga dua kali. Semula dijadwalkan berangkat pada pukul tujuh pagi, namun mundur menjadi pukul setengah satu siang. Perubahan ini disebabkan oleh masalah penerbangan Garuda Indonesia di Bandara Adi Soemarmo Solo.
Keberangkatan jemaah calon haji berlangsung di Kantor Pendopo Kabupaten Grobogan. Sejumlah 1.999 jemaah yang terbagi menjadi empat kloter awalnya dijadwalkan berangkat pada tanggal 27 Mei 2024. Namun, hanya dua kloter yang berangkat sesuai jadwal, sementara dua kloter lainnya ditunda hingga Selasa dini hari, 28 Mei 2024.
Fahrur Rozi, Kepala Kementerian Agama Grobogan, menjelaskan bahwa perubahan jadwal disebabkan oleh kendala mekanisme di bandara.
Meski mengalami perubahan, pihak Kementerian Agama telah memberitahukan kepada seluruh jemaah sehingga tidak terjadi kendala signifikan saat proses pemberangkatan menuju Asrama Haji Donohudan Boyolali, Jawa Tengah.
Beberapa jemaah lansia yang mengalami stroke tetap semangat untuk berangkat haji. Endang Sri Rustriningsih, 68 tahun, yang telah mengalami stroke sejak lima tahun lalu, tetap bersemangat berangkat meski harus menggunakan kursi roda.
Endang mendaftarkan haji bersama suaminya pada tahun 2012, namun suaminya telah meninggal dunia.
Sebelum pelepasan jemaah calon haji menuju Asrama Haji Donohudan Boyolali, petugas Dinas Kesehatan melakukan pemeriksaan kesehatan kepada seluruh jemaah. Hal ini dilakukan untuk memastikan semua jemaah dalam kondisi sehat dan siap untuk menjalani ibadah haji.
Meskipun jadwal sempat mundur beberapa jam, ratusan jemaah tetap memenuhi Pendopo Kabupaten Grobogan dengan semangat tinggi, termasuk para jemaah lansia yang mengalami gangguan kesehatan. Kondisi fisik yang tidak sempurna tidak menghalangi mereka untuk menunaikan ibadah haji.
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait