BANDUNG, iNewsSragen.id - Tatik, seorang pengrajin batik dari Desa Sambiroto, Bojonegoro, Jawa Timur, membagikan kisah inspiratifnya dalam membatik Batik Kembang Sambiloto.
Tatik menceritakan perjalanannya dari seorang ibu rumah tangga pengangguran hingga menjadi pengusaha batik sukses dengan dibantu oleh PT Pertamina EP Sukowati, dalam acara Media Gathering yang bertajuk "Energizing Media, Inspiring change".
Tatik hadir bersama dua orang Sutomo Kepala Desa Doudo, Gresik Jawa Timur dan Agung Dwi Pratama asal Sulawesi sebagai "Lokal Hero" yang menceritakan kisah inspiratifnya mengembangkan usaha mikro kecil menengah (UMKM) di acara media Gathering yang di gelar Regional Indonesia Timur Sub Holding Ubstreem Pertamina di hotel Four Point di Bandung, Senin 3 Juni 2024.
Awalnya, Tatik mengikuti pelatihan batik karena ingin memiliki penghasilan tambahan. Dengan tekad dan kegigihannya, Tatik terus belajar dan mengembangkan keahliannya dalam membatik.
Tatik yang juga seorang guru TK Sambiroto 2 ini, bahkan mengajak ibu-ibu lain di desanya untuk belajar membatik bersama.
Namun, pandemi COVID-19 sempat membuat usaha batiknya terhenti. Modal mereka habis dan tidak ada pemasukan.
Ditengah keterpurukan usahanya PT Pertamina EP Sukowati hadir memberikan solusi dengan program pemberdayaan desa.
Tatik dipercaya untuk memimpin kelompok batik kembali dan mengikuti pelatihan-pelatihan yang diadakan oleh Pertamina EP Sukowati pada akhir 2021 setelah proposalnya di respon.
"Kami mendapatkan pelatihan batik cap, dan diberi bantuan alat untuk mengembangkan batik Cap di Desa kami. Sekarang saya sudah memiliki 10 motif batik cap ", ucap Tatik, Rabu (3/6).
Dengan bantuan Pertamina EP Sukowati, kini Tatik dan kelompoknya berhasil bangkit kembali.
Mereka tidak hanya memproduksi batik, tetapi juga mengadakan kelas batik untuk anak-anak sekolah mulai dari TK hingga SLTA dan ibu-ibu PKK bekerjasama dengan instansi Pemerintah.
"Kami juga mengikuti berbagai pameran untuk memasarkan produk batik kami", imbuh Tatik.
Tatik (Kiri) bersama petugas Pertamina EP Sukowati sedang melakukan pelatihan Batik.Foto:iNews/Heri Purnomo
Salah satu motif batik unggulan mereka adalah Batik Kembang Sambiloto. Motif ini terinspirasi dari tanaman sambiroto yang banyak tumbuh di daerah mereka.
Daun Sambiroto dikenal memiliki khasiat obat, sehingga mereka ingin melestarikan tanaman ini melalui batik.
Kini, Tatik dan kelompoknya telah memiliki 10 motif batik yang mereka gunakan. Beberapa motifnya bahkan telah dipatenkan.
Tatik berharap usahanya ini dapat menginspirasi ibu-ibu lain untu k menjadi lebih kreatif dan produktif.
"Terima kasih kepada Pertamina EP yang sudah memberikan fasilitas serta pelatihan-pelatihan kepada kelompok kami", katanya.
Terpisah, Field Manager PT Pertamina EP Sukowati Totok Parafianto, mengatakan, akses permodalan, peralatan dan pelatihan merupakan dukungan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat Desa Sambiroto.
“Kami memberikan bantuan peralatan agar kelompok ini dapat meningkatkan lagi produksi batiknya setelah kami juga memberikan dukungan pelatihan-pelatihan dan studi banding,” katanya.
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait