SUKOHARJO,iNewsSragen id - Dinas Pertanian dan Perikanan (Dispertan) Kabupaten Sukoharjo menurunkan 12 tim untuk melakukan pemantauan serta pemeriksaan hewan kurban sebelum di sembelih seusai sholat Idul Adha1445 H, atau Senin (17/6/2024).
Salah satu hewan kurban yang diperiksa dan dicek kesehatannya adalah sapi jenis simental kurban Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Pondok Pesantren Kholifatulloh Singo Ludiro, Mojolaban, Sukoharjo.
"Tadi kami sudah melakukan pemeriksaan hewan ternak sapi jenis simental. Dari hasil pemeriksaan kami ketahui sapi ini telah berumur sekira 2 tahun dan dinyatakan sehat sehingga aman dijadikan hewan kurban," kata Arif Rahmanto, Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Dispertan Sukoharjo.
Ia juga menyatakan, berdasarkan pemantuan tim Dispertan yang disebar di 12 kecamatan sebelum pelaksanaan penyembelihan, tidak diketemukan hewan ternak yang tidak sehat atau tidak layak dijadikan hewan kurban.
"Sebelumnya pada bulan Mei kami sudah melakukan pengobatan untuk pencegahan penyakit cacing hati, harapannya terhadap hewan kurban yang disembelih tidak ditemukan penyakit itu," terang Arif.
Semisal ada temuan cacing hati pada hewan kurban, ia meminta agar bagian yang terdapat cacing hati supaya disayat dan dibuang untuk tidak dikonsumsi.
Pengasuh Ponpes Kholifatullah Singo Ludiro Lilis Fatimah mengatakan, seperti tahun-tahun sebelumnya pada tiap Idul Adha pihaknya mendapat bantuan hewan kurban sapi dari Presiden Jokowi.
"Kami mendapat bantuan hewan kurban sapi jenis simental dari bapak Presiden Jokowi, beratnya sekira 880 kilogram. Kami selalu mendapat bantuan hewan kurban dari pak Jokowi sejak beliau menjabat sebagai presiden. Dan ini mungkin yang terakhir (sebagai presiden). Semoga nanti ada yang meneruskan," ungkap Lilis.
Dijelaskan, selain atas nama Presiden Jokowi, sapi simental juga atas nama almarhum Widjiatno Notomiharjo dan almarhumah Sudjiatmi binti Wirorejo. Keduanya merupakan orangtua Presiden Jokowi yang sudah meninggal dunia.
"Selain seekor sapi kurban dari Presiden Jokowi, kami juga menyembelih hewan kurban kambing sebanyak 10 ekor yang berasal dari jamaah ponpes sendiri. Untuk kambing biasanya ada tambahan yang akan datang menyusul," papar Lilis.
Menyinggung distribusi daging kurban, ia menyampaikan selain untuk kalangan internal ponpes juga dibagikan kepada masyarakat sekitar. Hal itu sudah rutin dilakukan tiap Idul Adha.
"Distribusinya juga ke masyarakat sekitar ponpes agar mereka juga mendapat daging kurban tersebut," pungkasnya.
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait