Kerjasama yang dilakukan Fakultas Farmasi kali ini menjadi sangat relevan dengan rencana UMS yang akan membangun industri farmasi sendiri, dimana saat ini menurut Da'i, baru akan dirintis.
"Dengan kerjasama ini, nanti kami bisa bekerjasama untuk mengembangkan industri farmasi itu. Keunikan memilih IKOP Pharma adalah industri farmasi yang dimiliki oleh perguruan tinggi, selama ini (di Indonesia) kan tidak ada industri farmasi yang dimiliki oleh perguruan tinggi," sebutnya.
Perlu diketahui, Alpro Pharmacy Group merupakan perusahaan jaringan apotek terbesar di Malaysia dengan pelayanan resep yang asli sebagai wujud untuk meningkatkan keamanan pengobatan melalui pelayanan profesional.
Sedangkan IKOP Pharma merupakan industri farmasi di Malaysia yang berada di bawah IIUM (International Islamic University of Malaysia) yang telah tersertifikasi GMP dan bersertifikat halal.
Hadir dalam penandatangan MoU, Ketua APTFMA Dr. apt. Erindyah Retno Wikantyasning, Ph.D yang juga Dekan Fakultas Farmasi UMS, pimpinan Alpro Pharma Group Ms Chong Pay Yi selaku Head of People Management, dan Mr. Lee Yin Chen, Chief Executive Officer Alpro Indonesia, serta Tn. Hj. Yasser Arafat Bin Ishak, selaku CEO IKOP Pharma.
Penandatangan MoU itu diikuti oleh perwakilan 22 perguruan tinggi farmasi PTMA anggota APTFMA, dengan 21 perguruan tinggi menandatangani MoU dengan Alpro Pharmacy Group dan 20 perguruan tinggi dengan IKOP Pharma.
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait