SUKOHARJO,iNewsSragen.id - Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) melalui Fakultas Farmasi bersama fakultas yang sama di Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah (PTMA), menandatangani MoU atau kerjasama dengan Alpro Pharmacy Group dan IKOP Pharma. Keduanya dari Malaysia.
Beranggotakan 33 perguruan tinggi dalam wadah Asosiasi Perguruan Tinggi Farmasi Muhammadiyah Aisyiyah (APTFMA) yang memiliki program studi Farmasi, baik Diploma maupun Sarjana, penandatanganan MoU dilakukan di Fakultas Farmasi UMS, Sabtu (29/6/2024).
Sesuai dengan tujuan asosiasi PTMA, kerjasama dan kolaborasi untuk meningkatkan kualitas pendidikan tidak hanya antar PTMA saja. Namun juga dengan mitra strategis lainnya, baik dari dalam maupun luar negeri.
"Harapan kami dari kerjasama ini, mahasiswa (UMS) juga mempunyai kesempatan lebih luas lagi untuk magang. Farmasi itu kan profesi yang unik, memiliki komitmen, konsen, dan memiliki kompetensi tentang obat," kata Wakil Rektor II UMS, Prof. Dr. Muhammad Da'i, M.Si., Apt.
Da'i yang hadir mewakili Rektor UMS Prof. Dr. Sofyan Anif, M.Si, lebih rinci mengatakan dengan adanya MoU tersebut maka mahasiswa Fakultas Farmasi dari PTMA dapat praktek magang, baik di apotik jaringan Alpro Pharmacy Grup dan magang di industri farmasi IKOP Pharma.
"Untuk magang merupakan kepentingan jangka pendek, tapi jangka panjangnya kami juga berharap ada transfer teknologi, kemudian transfer jaringan. Sehingga kami bisa memiliki ruang untuk berkembang menjadi lebih baik," terangnya.
Kerjasama yang dilakukan Fakultas Farmasi kali ini menjadi sangat relevan dengan rencana UMS yang akan membangun industri farmasi sendiri, dimana saat ini menurut Da'i, baru akan dirintis.
"Dengan kerjasama ini, nanti kami bisa bekerjasama untuk mengembangkan industri farmasi itu. Keunikan memilih IKOP Pharma adalah industri farmasi yang dimiliki oleh perguruan tinggi, selama ini (di Indonesia) kan tidak ada industri farmasi yang dimiliki oleh perguruan tinggi," sebutnya.
Perlu diketahui, Alpro Pharmacy Group merupakan perusahaan jaringan apotek terbesar di Malaysia dengan pelayanan resep yang asli sebagai wujud untuk meningkatkan keamanan pengobatan melalui pelayanan profesional.
Sedangkan IKOP Pharma merupakan industri farmasi di Malaysia yang berada di bawah IIUM (International Islamic University of Malaysia) yang telah tersertifikasi GMP dan bersertifikat halal.
Hadir dalam penandatangan MoU, Ketua APTFMA Dr. apt. Erindyah Retno Wikantyasning, Ph.D yang juga Dekan Fakultas Farmasi UMS, pimpinan Alpro Pharma Group Ms Chong Pay Yi selaku Head of People Management, dan Mr. Lee Yin Chen, Chief Executive Officer Alpro Indonesia, serta Tn. Hj. Yasser Arafat Bin Ishak, selaku CEO IKOP Pharma.
Penandatangan MoU itu diikuti oleh perwakilan 22 perguruan tinggi farmasi PTMA anggota APTFMA, dengan 21 perguruan tinggi menandatangani MoU dengan Alpro Pharmacy Group dan 20 perguruan tinggi dengan IKOP Pharma.
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait