"Korban sebelumnya dijemput oleh teman-temannya dan diajak mabuk-mabukan. Pada Minggu pagi, saya mendapat kabar bahwa korban tidak sadarkan diri di area masjid," ujarnya pada Selasa (9/7/2024).
Dia awalnya mengira korban overdosis karena minuman keras (miras). Keluarga kemudian membawa korban ke rumah sakit. "Setelah diperiksa, ternyata ada sejumlah luka pada bagian kepala. Tak lama kemudian korban meninggal dunia," ujarnya.
Kasat Reskrim Polrestabes Semarang, Kompol Andhika Dharma Sena, mengatakan bahwa pihaknya masih melakukan penyelidikan atas kasus tersebut.
"Kami akan melakukan autopsi untuk mengetahui secara pasti penyebab kematian korban. Rencananya, jenazah korban akan diautopsi di Rumah Sakit Bhayangkara Semarang," katanya.
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta
Artikel Terkait