SRAGEN, iNewsSragen.id - Tokopedia dan ShopTokopedia, melalui kampanye Melokal Dengan Batik, berkomitmen untuk memajukan industri batik lokal di era digital, dengan harapan memberikan dampak positif terhadap perekonomian nasional. Berdasarkan data dari Pusat Data dan Informasi Kementerian Perindustrian Republik Indonesia (Pusdatin Kemenperin RI), sektor industri tekstil dan pakaian, termasuk batik, masing-masing menyumbang 1,40% dan 4,30% terhadap PDB kuartal III 2023 di sektor Industri Pengolahan Non-Migas. Selain itu, industri batik juga merupakan sektor padat karya yang menyerap jutaan tenaga kerja.
Antonia Adega, Communications Senior Lead Tokopedia dan ShopTokopedia, menjelaskan bahwa dengan melihat potensi besar industri batik lokal, mereka berusaha untuk mempercepat pemanfaatan platform digital bagi UMKM batik, menciptakan peluang baru, dan berkontribusi pada ekonomi digital nasional. Kampanye #MelokalDenganBatik, yang diluncurkan pada Januari 2024, dilaksanakan di berbagai wilayah di Indonesia, termasuk Solo dan Yogyakarta.
Tokopedia dan ShopTokopedia, bekerja sama dengan pemerintah setempat, melakukan akselerasi digitalisasi UMKM lokal batik melalui pelatihan bisnis online yang komprehensif. Di Solo, acara ini didukung oleh Wakil Walikota Solo dan Kepala Dinas Koperasi dan UKM Solo, sementara di Yogyakarta, didukung oleh Ketua Harian Dekranasda Daerah Istimewa Yogyakarta dan Asisten Setda Daerah Istimewa Yogyakarta Bidang Pemberdayaan Sumber Daya Masyarakat.
Sebanyak hampir 500 UMKM batik mengikuti pelatihan ini, dan 50% dari peserta memutuskan untuk membuka toko di ShopTokopedia. Selama periode peluncuran kampanye (25 Januari-7 Februari 2024), ribuan penjual batik bergabung dengan Tokopedia, dengan hampir 1.000 di antaranya berasal dari Jawa Tengah.
Di sisi lain, Tokopedia dan ShopTokopedia meluncurkan Halaman Khusus Melokal Dengan Batik sebagai bagian dari upaya mereka untuk memberikan dukungan menyeluruh bagi produk batik. Halaman ini dirancang untuk meningkatkan pemasaran, promosi, dan eksposur eksklusif bagi penjual batik. Sebanyak hampir 400 penjual batik berpartisipasi dalam kampanye ini baik di Tokopedia maupun ShopTokopedia, dan mereka mengalami peningkatan transaksi rata-rata lebih dari 90% selama kampanye berlangsung.
Selain itu, kampanye ini juga melibatkan Shoppertainment Batik, sebuah inisiatif di mana Tokopedia dan ShopTokopedia berkolaborasi dengan kreator konten untuk meningkatkan minat terhadap batik. Tujuannya adalah untuk membantu audiens menemukan konten batik yang menghibur dan informatif, sekaligus meningkatkan eksposur dan penjualan UMKM batik. Sekitar 200 kreator konten dari berbagai skala terlibat dalam kampanye ini, menghasilkan lebih dari 14 ribu video di TikTok dengan hashtag #MelokalDenganBatik. Video-video tersebut telah ditonton lebih dari 22 juta kali.
Tokopedia dan ShopTokopedia juga fokus pada peningkatan kapasitas produksi UMKM batik melalui berbagai dukungan. Melibatkan Institut Seni Indonesia (ISI) untuk menciptakan ratusan desain motif baru yang bisa digunakan oleh UMKM batik, menambah variasi produk.
Penyediaan mesin cetak batik untuk meningkatkan kapasitas produksi. Pengadaan mesin pengering yang mempercepat proses penjemuran batik, dari 12 jam dengan sinar matahari menjadi di bawah satu jam.
Kerja sama dengan lembaga pembiayaan resmi untuk memberikan modal tambahan bagi UMKM batik yang ingin memperluas bisnis dan meningkatkan penjualan. Sebagai contoh sukses, Batik Pandansari dari Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, merasakan manfaat signifikan dari kampanye ini, termasuk peningkatan produktivitas berkat dukungan mesin cetak dan peningkatan penjualan. Kampanye Melokal Dengan Batik terus menunjukkan hasil positif dalam memperkuat industri batik lokal dan mendorong pertumbuhan UMKM di seluruh Indonesia.
Kampanye Melokal Dengan Batik telah memberikan dampak positif pada tren belanja online batik di Jawa Tengah. Selama Kuartal II 2024, dibandingkan dengan Kuartal I 2024, terjadi peningkatan signifikan dalam transaksi produk batik di platform Tokopedia. Produk seperti rok batik, blus batik, dan kain batik mengalami kenaikan transaksi rata-rata hampir 1,5 kali lipat.
Di sisi lain, ShopTokopedia juga mencatat peningkatan yang signifikan. Produk-produk dari penjual batik seperti aksesoris (contoh: obi), pakaian pria (contoh: kemeja), dan pakaian muslim (contoh: kaftan) mengalami kenaikan transaksi rata-rata hampir 2 kali lipat selama periode yang sama di Jawa Tengah.
Dengan kampanye Melokal Dengan Batik, Tokopedia dan ShopTokopedia berharap semakin banyak UMKM batik yang dapat merasakan kemudahan dan manfaat berbisnis online. Selain itu, mereka berharap masyarakat semakin bangga menggunakan produk batik lokal. Antonia Adega menekankan bahwa tujuan kampanye ini adalah untuk memperluas jangkauan pasar UMKM batik dan meningkatkan apresiasi terhadap batik sebagai bagian dari warisan budaya Indonesia, pungkas Antonia.
Sementara itu, Batik Pandansari, sebuah UMKM yang berdiri sejak 2017 di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, telah mengalami lonjakan omzet yang luar biasa berkat platform digital ShopTokopedia. Brand lokal ini menawarkan berbagai produk batik jadi, termasuk blouse dan dress wanita serta kemeja pria, dengan jenis batik yang bervariasi mulai dari cetak, cap, hingga tulis. Motif batik kontemporer yang menggabungkan motif abstrak dan tradisional seperti kawung, parang, dan truntum menjadi ciri khas mereka.
Didirikan oleh Pandansari, lulusan Desain Tekstil dari Universitas Sebelas Maret, Batik Pandansari memulai usaha dengan modal awal Rp10 juta. Pandansari, yang berasal dari keluarga perajin batik, sudah belajar membatik sejak SD dan sering berjualan batik untuk menambah uang saku. Keterampilan dan pengalaman tersebut memotivasi Pandansari untuk serius menjalankan bisnis batik sendiri.
Batik Pandansari fokus pada pemberdayaan ekonomi lokal dengan bekerja sama dengan UMKM batik di Jawa Tengah, termasuk Solo, untuk mendapatkan bahan baku dan melibatkan perajin serta konveksi setempat dalam proses produksi. Awalnya hanya memproduksi batik tulis, mereka kemudian memperluas produk menjadi batik cap dan print untuk menjangkau pasar yang lebih luas.
Pandansari juga mendirikan paguyuban batik tulis untuk melestarikan batik, memberikan pelatihan kepada mahasiswa dan berbagai instansi. Dengan semangat melestarikan batik, Pandansari berkomitmen untuk membesarkan batik sebagai bagian dari warisan budaya.
Sejak memanfaatkan platform digital ShopTokopedia pada 2021 dan Tokopedia pada 2023, Batik Pandansari aktif memanfaatkan fitur dan kampanye di Tokopedia serta membuat konten video dan melakukan live shopping di TikTok untuk meningkatkan penjualan. Hasilnya sangat memuaskan, omzet bulanan Batik Pandansari di ShopTokopedia meningkat hingga 30 kali lipat, mencapai ratusan juta rupiah dibandingkan dengan saat awal bergabung.
Kampanye Melokal Dengan Batik yang diinisiasi oleh Tokopedia dan ShopTokopedia pada awal 2024 juga berkontribusi besar terhadap kesuksesan Batik Pandansari. Nikhlas Gustaf Mustofa, salah satu pemilik Batik Pandansari, menyatakan bahwa penjualan mereka meningkat hingga 70% berkat kampanye ini.
Selain itu, mereka juga mendapatkan dukungan berupa mesin print batik dari Tokopedia dan ShopTokopedia, yang membantu meningkatkan produktivitas dan memperbanyak varian produk, termasuk batik fashion Muslim.
Nikhlas mengapresiasi upaya Tokopedia dan ShopTokopedia yang telah menyelenggarakan kampanye Melokal Dengan Batik, yang menciptakan efek berkelanjutan dan positif bagi perajin batik di Indonesia, seperti Batik Pandansari, pungkasnya.
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait