Disisi lain, ia juga mengapresiasi atas bersatunya kelompok Pamter dan Korlap se Solo Raya, sehingga semakin banyak yang bersatu maka juga akan menambah kekuatan persaudaraan.
"Ini menjadi sejarah baru, mereka sekarang sudah 'nyawiji' (bersatu) sehingga dengan adanya persatuan akan semakin menambah persaudaraan kita," tegas Kusumo.
Selain itu, ia juga menginformasikan bahwa saat ini tim advokasi Kobaret Solo Raya sudah bertambah menjadi 15 orang advokat. Pada tahun sebelumnya hanya memiliki lima orang advokat yang bergabung.
"Apabila nanti ada persoalan-persoalan hukum, maka kami yang akan berada di garda terdepan untuk membela sedulur-sedulur kami yang membutuhkan keadilan saat menghadapi permasalahan hukum," tegasnya.
Sementara, Ketua panitia, Heri BK menambahkan, selain pertunjukkan seni bela diri pencak silat dan hiburan musik, juga dilaksanakan deklarasi pernyataan sikap nyawiji bersama kelompok Pamter dan Korlap.
"Yang hadir dari seluruh wilayah Solo Raya, diantaranya Solo, Sukoharjo, Karanganyar, dan Sragen serta daerah lain. Mereka hadir sukarela tanpa ada paksaan," tandasnya.
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait