GROBOGAN, iNewsSragen.id - KPH Purwodadi di Grobogan, Jawa Tengah, baru saja melaksanakan panen perdana tanaman tebu seluas 17,1 hektar di petak 62-F Pekuwon, BKPH Bandung, Desa Tanjungharjo, Kecamatan Ngaringan.
Dalam panen perdana ini, hasil produksi melampaui target yang ditetapkan, mencapai lebih dari 1.030 ton tebu, sementara target awal adalah 1.030 ton.
Kepala Administratur KPH Purwodadi, Untoro, menyampaikan bahwa Grobogan diharapkan menjadi wilayah swasembada gula dan salah satu penyuplai utama gula di tingkat nasional.
Seluruh hasil panen akan dikirim dan diproduksi di Pabrik Gula Rajawali di Madiun, Jawa Timur.
Untoro juga menegaskan pentingnya melibatkan LMDH (Lembaga Masyarakat Desa Hutan) setempat dalam penanaman, pengelolaan, dan pengawasan keamanan tanaman tebu.
Lahan yang digunakan untuk penanaman tebu sebelumnya ditanami pohon jati. Setelah panen pohon jati, lahan tersebut dialihfungsikan untuk tebu guna mendukung ketahanan pangan nasional, terutama dalam produksi gula.
Untoro menyebutkan bahwa hasil panen kali ini melebihi target yang ditetapkan, dengan estimasi produksi gula lebih dari 65 ton.
Supardi, Ketua LMDH Tanjungharjo Manunggal, mengungkapkan kepuasan atas keterlibatan mereka dalam proyek ini. Semua biaya dan bibit tanaman tebu ditanggung oleh Perhutani, sementara petani bertanggung jawab atas pengelolaan penanaman hingga panen.
Supardi juga menambahkan bahwa telah ada kesepakatan antara petani dan Perhutani mengenai hasil panen.
Sebelum proses panen tebu dimulai, terlebih dahulu dilaksanakan tradisi wiwit oleh para petani dengan harapan agar panen tebu kali ini dan untuk kedepannya dapat berhasil dengan lebih baik lagi dan melebihi target.
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait