SRAGEN, iNewsSragen.id - 21 warga Dukuh Kalikunci, Desa Dawung, Kecamatan Sambirejo, Sragen, Jawa Tengah, dievakuasi ke Puskesmas terdekat setelah mengalami gejala keracunan makanan secara bersamaan, Rabu (4/9/2024).
Mereka mengeluhkan mual, muntah, dan pusing sejak malam sebelumnya setelah menyantap makanan dari hajatan kelahiran salah satu warga setempat.
Menurut Kepala Desa Dawung, Paimin, makanan yang diduga menyebabkan keracunan adalah hidangan hajatan kelahiran yang dibagikan kepada warga. Paimin menjelaskan bahwa indikasi keracunan berasal dari situasi pasien yang berobat, di mana sebagian besar mengonsumsi sajian hajatan tersebut.
Ika Junita, salah satu warga yang juga menjadi korban, mengungkapkan bahwa dirinya baru merasakan mual setelah makan nasi lauk dan telur dari hajatan tersebut. Ia mengatakan bahwa setelah minum obat, kondisinya semakin buruk dan akhirnya memutuskan untuk pergi ke Puskesmas.
Kabid Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Sragen, Sri Subekti, menjelaskan bahwa kejadian ini diduga disebabkan oleh keracunan makanan dari sajian acara selapanan bayi, yang terdiri dari urap, bumbu urap, iwel-ewel, telur rebus, dan lain-lain.
Dia menyebut ada 21 orang yang mengeluh mual, muntah, diare, dan panas. Dia mengatakan setelah mengelami keluhan itu lalu mereka datang ke Puskesmas Sambirejo sebanyak 16 orang dan kemudian rawat inap dan empat orang rawat jalan.
“Satu orang dirujuk ke RS Ibnu Sina Sragen sesuai permintaan pasien sendiri. Satu lagi dirawat di Puskesmas Gondang, Sragen. Semua pasien sudah ditangani tim medis dan dokter di puskesmas. Kondisi mereka mulai stabil.
Kami juga ke lokasi rumah yang hajatan untuk mengambil sampel makanan. Hasil sampel itu kami kirim ke Laboratorium Kesehatan di Semarang hari ini juga,” jelas Subekti.
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait