Salah satu warga Baki bernama Intan (39), pemilik toko pakaian Intan Colection mengaku menjadi korban aksi kejahatan terduga pelaku dengan kerugian kehilangan dua unit handphone merk Vivo seharga kisaran Rp2,5 juta.
"Kejadiannya, Selasa (6/10/2024) siang, pelaku ini masuk ke toko saya pura-pura mau beli baju, sempat mencoba baju di kamar pas tapi tidak jadi beli. Saat itu di sebelah kamar pas ada dua handphone langsung diambil, karena saat itu yang jaga ibu saya sedang fokus ke pembeli lain," katanya.
Satu korban lainnya lagi adalah Ananda (19) juga warga Baki, penjaga konter jualan es teh di pinggir jalan. Ia mengaku menjadi korban gendam dengan kerugian uang tunai sebesar Rp500 ribu.
"Kalau saya, kejadiannya pada, Senin (5/10/2024). Saat itu pelaku datang membeli es teh 10 cup tapi mengaku lupa membawa uang. Ia meminjam uang ke saya dengan janji akan diganti setelah mengambil uang di ATM. Awalnya Rp 50 ribu tapi setelah melihat dompet saya ada Rp 500 ribu diminta semua," ungkapnya.
Ananda baru sadar telah menjadi korban penipuan dengan modus gendam setelah pelaku pergi meninggalkan konter tempatnya berjualan es teh dengan mengendarai sepeda motor jenis matik.
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait