AKBP Toto Tri Kusuma, Kasubid Labfor Polda Jawa Tengah, menyatakan bahwa proses olah kejadian belum selesai dan akan dilanjutkan keesokan harinya karena kondisi sudah mulai gelap.
Kasmidah sendiri mengungkapkan bahwa selama bertahun-tahun memiliki kios di Pasar Gubug, dia tidak pernah menggunakan aliran listrik.
Setiap kali menutup kios setelah berjualan sembako, ia selalu memeriksa seluruh kios dan memastikan tidak ada masalah yang dapat memicu kebakaran.
Saat kebakaran terjadi, Kasmidah sudah tertidur lelap dan terkejut ketika diberitahu oleh teman sesama pedagang bahwa kiosnya terbakar. Meskipun ia berusaha segera ke lokasi, kiosnya sudah tidak dapat diselamatkan dan api telah membesar.
Berdasarkan data dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Grobogan, kebakaran ini berdampak pada 1.290 pedagang yang kehilangan kios mereka. Mereka menempati 198 kios, 751 los, dan 341 dasaran di pasar tersebut.
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait