SRAGEN, iNewsSragen.id - Kompleks perkantoran baru Pemerintah Kabupaten Sragen yang baru mulai beroperasi dinilai masih memiliki banyak kekurangan yang memengaruhi kenyamanan dan ketahanan gedung. Dalam inspeksi mendadak (sidak), Selasa (17/12/2024), anggota Komisi III DPRD Sragen, Budiono Rahmadi, menemukan sejumlah masalah yang perlu segera diperbaiki.
Sistem drainase yang tidak optimal, air menggenang di atap saat hujan, berpotensi menyebabkan kerusakan struktural dan mengurangi usia bangunan.
Kran kamar mandi, asih menggunakan kran plastik, dianggap tidak sesuai dengan standar bangunan bernilai miliaran rupiah.
Finishing bangunan kurang rapi, beberapa area, termasuk ruang merokok (smoking area), menunjukkan kualitas pengerjaan yang buruk.
Semen di beberapa bagian mulai rontok, besi pengaman saluran di akses utama rusak akibat dilalui kendaraan berat, menunjukkan lemahnya pengerjaan atau bahan yang digunakan.
Meski demikian, Budiono memberikan apresiasi atas keberadaan mushola di setiap kantor Organisasi Perangkat Daerah (OPD), yang memudahkan pegawai dan masyarakat untuk beribadah. Ia juga mengajukan beberapa rekomendasi:
Saat ini kegiatan salat Jumat dilakukan di aula utama. Budiono mengusulkan pembangunan masjid agar fasilitas ibadah menjadi lebih memadai.
Pemeliharaan rutin dianggap penting untuk menjaga keawetan bangunan dan kenyamanan penggunaan.
Anggota Komisi III DPRD Sragen Budiono Rahmadi di kompleks perkantoran Pemkab Sragen.Foto:iNews/Joko P
Budiono meminta pihak kontraktor segera memperbaiki kekurangan yang ditemukan. Ia juga menegaskan bahwa perbaikan harus sesuai dengan nilai anggaran besar yang telah dikeluarkan.
"Kami berharap pembenahan dilakukan secepatnya agar pelayanan masyarakat bisa berjalan maksimal, dan gedung ini benar-benar merefleksikan pembangunan yang berkualitas," tutup Budiono.
Dengan pembenahan yang tepat, kompleks perkantoran baru ini diharapkan mampu memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat Sragen.
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait