SRAGEN, iNewsSragen.id - Operasional seluruh pasar hewan di Kabupaten Sragen ditutup mulai 16 hingga 31 Januari 2025 sebagai langkah pencegahan penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK). Meski belum resmi ditutup, aktivitas di Pasar Hewan Nglangon, Kecamatan Sragen, sudah menurun drastis, Rabu (15/1/2025).
Hanya empat ekor sapi terlihat di pasar tersebut, sementara para pedagang lebih banyak duduk-duduk tanpa melakukan transaksi.
Sunardi (56), salah satu pedagang sapi, mengungkapkan bahwa jumlah sapi yang masuk ke pasar menurun hingga 85% dalam dua pekan terakhir. “Jumlah sapi yang masuk pasar sudah turun drastis, hanya sekitar 15 persen dari biasanya,” kata Sunardi.
Penutupan ini berdampak signifikan pada perekonomian para peternak dan pedagang sapi.
Sunardi menyebutkan bahwa keputusan Dinas Peternakan menutup pasar adalah upaya untuk menekan penyebaran PMK, meski mempersulit para peternak dalam menjual sapi mereka.
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait