Dua oknum perguruan silat ditangkap warga dan petugas.Foto:iNews/Joko P
Kapolres Sragen, AKBP Petrus Parningotan Silalahi, membenarkan adanya insiden tersebut. Pihaknya sudah menangani kasus ini dan tengah mengumpulkan barang bukti. "Beberapa pelaku sudah kami amankan. Setelah pengumpulan fakta dan bukti selesai, mereka yang terbukti terlibat akan ditahan," jelasnya, Senin (27/1/2025).
Kasat Reskrim Polres Sragen, AKP Isnovim Chodariyanto, menjelaskan bahwa tiga pelaku telah diamankan, meskipun sebagian di antaranya masih di bawah umur. "Kami mengimbau agar semua pihak tetap tenang dan mempercayakan penanganan kepada kami," ujarnya.
Korban telah menjalani visum dan hanya membutuhkan perawatan jalan. Insiden ini cukup merepotkan karena pelaku masih tergolong anak-anak, sedangkan korban adalah orang dewasa.
Isnovim juga menambahkan bahwa rombongan pelaku selesai menghadiri sebuah acara dan melakukan konvoi. Ketegangan terjadi ketika rombongan bertemu warga yang mengenakan atribut SH Terate. Saat ini, polisi telah berkoordinasi dengan pengurus perguruan silat untuk menjaga situasi tetap kondusif.
Ketua Cabang SH Terate Sragen Pusat Madiun meminta semua anggotanya tetap menjaga situasi agar tidak semakin memanas. Pihaknya berharap aparat dapat menyelesaikan kasus ini dengan cepat dan tegas untuk menghindari konflik lebih lanjut.
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait