Menurut pemilik pangkalan, Istu Haryani, sebelum terjadi kelangkaan, pangkalannya mendapat pasokan 100 tabung per hari. Namun, sejak tiga hari lalu, jumlah pembeli melonjak drastis, sehingga pemerintah menambah stok menjadi 130 tabung. Sayangnya, tambahan tersebut masih belum mencukupi kebutuhan warga yang terus berdatangan.
Di pangkalannya, satu tabung gas LPG 3 kg dijual seharga Rp18.500 sesuai dengan harga yang ditetapkan pemerintah. Namun, karena stok terbatas, banyak warga yang terpaksa pulang dengan tangan kosong dan mengeluhkan kebijakan pemerintah yang dinilai tidak berpihak kepada rakyat kecil.
Kelangkaan LPG ini membuat warga berharap pemerintah segera mengambil langkah konkret untuk memastikan distribusi gas bersubsidi lebih merata dan tidak menyulitkan masyarakat, terutama di daerah pedesaan.
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait