BLORA, iNewsSragen.id - Sudah hampir dua Minggu, insiden Sling crane putus di proyek pengembangan pembangunan gedung RS PKU Muhammadiyah Blora yang menyebabkan 4 pekerja tewas dan 9 lainnya luka patah tulang.
Polisi masih terus melakukan pemeriksaan terhadap insiden tersebut, yang menyebabkan 13 pekerja terjun bebas dari ketinggian 12 meter.
Kasat Reskrim Polres Blora AKP Selamet mengatakan, sampai dengan saat ini pihaknya telah memeriksa 12 saksi selain pekerja, pengawas, penanggung jawab lapangan dan akan segera menetapkan tersangka.
"Terkait alat mesin lift crane, saat ini masih diperiksa di Latfor Polda Jateng. Dan kami masih mendalami itu, dan nanti dalam beberapa Minggu ini, akan kami tetapkan sebagai tersangka hasil dari gelar perkara nanti", ungkap Kasat Reskrim Polres Blora kepada sejumlah media, Jumat, 21 Februari 2025.
Ditambahkan AKP Selamet, bahwa terkait dengan perkembangan para korban, pihak PKU Muhammadiyah sudah memberikan santunan dan terkait lain - lain juga sudah disampaikan kepada para korban.
"Dan untuk korban yang masih sakit, ada yang masih dirawat di RS Solo, PKU Muhammadiyah dan RSUD Blora", Imbuhnya.
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait