SRAGEN, iNewsSragen.id - Telkom University kembali menunjukkan komitmennya dalam pengabdian kepada masyarakat dengan menyelenggarakan program inovatif untuk mengatasi permasalahan sampah organik melalui budidaya magot. Kegiatan ini diadakan pada 9 November 2024 di Desa Jekani, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah.
Budidaya magot, yang menggunakan larva black soldier fly (Hermetia illucens), terbukti menjadi solusi efektif untuk pengolahan sampah organik. Magot mampu menguraikan bahan organik hingga 60% dalam waktu singkat, yang berpotensi mengurangi volume sampah di lingkungan masyarakat.
Dalam acara tersebut, tim pengabdian masyarakat Telkom University memberikan pelatihan kepada warga mengenai cara yang tepat dan efektif dalam membudidayakan magot. Peserta dilatih tentang proses pemeliharaan magot, pengolahan bahan organik, serta manfaat magot sebagai pakan ternak dan pupuk organik.
"Melalui kegiatan ini, kami berharap dapat membantu masyarakat dalam mengurangi sampah organik dan menjadikannya sebagai peluang sumber pendapatan tambahan," ungkap Muharman Lubis, koordinator program pengabdian masyarakat Telkom University.
Antusiasme warga setempat terlihat dalam sesi diskusi, di mana banyak peserta yang aktif bertanya mengenai teknik pemeliharaan magot. Salah satu peserta, Yani, seorang petani lokal, mengungkapkan, “Saya sangat senang dapat belajar tentang magot. Ini bisa menjadi solusi untuk mengelola limbah pertanian yang selama ini belum terkelola dengan baik.”
Selain fokus pada teknik budidaya, kegiatan ini juga menekankan pentingnya kesadaran lingkungan. Tim Telkom University menjelaskan dampak positif yang dapat dihasilkan dari pengurangan sampah organik, seperti terciptanya lingkungan yang lebih bersih dan sehat.
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait