Mudik Gratis 2025: Ratusan Pemudik Pulang Kampung Sampai di Terminal Pilangsari Sragen

Joko Piroso
Pemudik Gratis dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta turun dari Bus di Terminal Pilangsari, Sragen.Foto:iNews/ Joko P

SRAGEN, iNewsSragen.id - Program Mudik Gratis 2025 yang diselenggarakan oleh berbagai pihak telah membantu ratusan pemudik untuk pulang ke kampung halaman tanpa biaya. Salah satu titik kedatangan pemudik adalah Terminal Pilangsari, Sragen, yang menjadi tempat pemberhentian bagi puluhan warga Sragen yang merantau di Jakarta dan sekitarnya.

Program ini difasilitasi oleh beberapa instansi, termasuk Pemprov DKI Jakarta dan PT Jasa Raharja, yang menyediakan lebih dari 100 bus untuk memberangkatkan pemudik dari Jakarta ke berbagai daerah di Indonesia.

Selain Jasa Raharja, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta juga turut memfasilitasi mudik gratis bagi warganya. Salah satu pemudik asal Ngawi, Kartika Candra Dewi (32), mengungkapkan bahwa lebih dari 100 bus diberangkatkan dari Monas, Jakarta, dengan pelepasan resmi oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno.

"Ini pertama kalinya saya ikut mudik gratis dari Pemprov Jakarta. Biasanya saya menggunakan fasilitas mudik gratis dari Polri. Saya mudik bersama suami dan anak, sekarang sedang menunggu kendaraan lanjutan untuk pulang. Kalau tidak ada bus, ya menunggu hingga pagi," ujar Kartika.

Mudik gratis ini juga dimanfaatkan oleh Katiman (44), seorang perantau asal Dukuh Candi, Desa Bonagung, Tanon, Sragen. Ia pulang bersama delapan orang temannya, yang merupakan tetangga sekampung dan bekerja sebagai penjual makanan ringan keliling di Jakarta.

"Kami biasa pulang setiap dua bulan sekali, tetapi momentum Lebaran ini menjadi spesial karena kami bisa mudik bersama-sama. Dengan program ini, kami sangat terbantu, karena kalau mudik sendiri bisa habis Rp500.000 per orang. Alhamdulillah, bisa lebih hemat," kata Katiman.

Namun, perjalanan mudik kali ini diwarnai kemacetan. Katiman dan rombongannya terjebak macet hingga empat jam di Tol Cipali.

Kemacetan di Cipali Akibat Keberangkatan Serentak

Agus (50), seorang pemudik asal Widodaren, Ngawi, Jawa Timur, turut merasakan manfaat program mudik gratis ini. Namun, ia mengakui bahwa perjalanan tahun ini cukup menantang karena terjebak macet hampir empat jam di Cipali.

"Sepertinya kebijakan contra flow diterapkan terlambat, sehingga kemacetan makin parah. Selain itu, bus-bus dari berbagai program mudik gratis diberangkatkan serentak dari Jakarta, termasuk lebih dari 100 bus dari Pemprov Jakarta serta bus dari lembaga lainnya. Kemacetan mulai terurai setelah sampai Brebes, lalu di Kalikangkung kendaraan mulai menyebar," ujar Agus, yang sehari-hari bekerja sebagai driver ojek online di Jakarta.

Editor : Joko Piroso

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network