Ketua PCNU Blora, Muhammad Fatah, menyatakan kesiapan NU dalam mengawal misi besar ini.
“Kami siap mendampingi dan mendistribusikan kader-kader petani Nahdliyin untuk mendukung Blora menjadi kabupaten pertanian organik,” ujarnya.
Petani binaan LPPNU, Mas Duwi, mengungkapkan bahwa bertani secara organik memberikan banyak keuntungan. Selain hemat biaya, hasil panennya tetap maksimal.
“Pada masa tanam kedua ini, saya bisa panen 6,3 ton. Lebih hemat pupuk dan hasilnya tetap bagus,” jelasnya.
Panen raya ini diharapkan menjadi titik awal kebangkitan pertanian organik di Blora, sekaligus menjadi contoh bagi daerah lain dalam menerapkan pertanian ramah lingkungan, sehat, dan berdampak ekonomi bagi petani.
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait