Tukar Sampah Jadi Alat Tulis, Dorong Pendidikan Inklusif dan Ramah Lingkungan

Joko Piroso
Siswa SMPN 3 Satu Atap Sambirejo mengumpulkan sampah plastic dalam program inovatif berbasis lingkungan dan pendidikan inklusif.Foto:DOK SMPN 3/ Istimewa

Siswa SMPN 3 Satu Atap Sambirejo mengumpulkan sampah plastic dalam program inovatif berbasis lingkungan dan pendidikan inklusif.Foto:DOK SMPN 3/ Istimewa

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sragen, Prihantomo, turut mengapresiasi langkah progresif ini. “Ini adalah bentuk pendidikan karakter berbasis lingkungan hidup. Kami sangat mendukung jika program ini direplikasi ke sekolah lain di Sragen,” ujarnya.

Program “Dari Barang Bekas ke Alat Tulis” kini menjadi model pembelajaran kreatif yang menggabungkan nilai pendidikan, pelestarian lingkungan, dan solidaritas sosial. Sekolah tidak hanya menjadi tempat belajar, tetapi juga pusat perubahan yang nyata bagi masyarakat.

Editor : Joko Piroso

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network