Makam Belanda di Sragen, Antara Kenangan Keturunan dan Jejak Industri Kolonial

Joko Piroso
Nisan peninggalan Belanda di pemakaman Dukuh Gempol, Sambirejo, Sragen, Minggu (24/8/2025).Foto:iNews/Joko P

Seorang warga lain, Sutikno (75), bahkan mengaku sebagai keturunan langsung salah satu tokoh Belanda yang dimakamkan di Dukuh Gempol. Ia menyebut buyutnya bernama Tuan Kripel, seorang pengede atau petinggi Pabrik Serat nanas di Desa Blimbing.

“Simbah saya orang Jawa, tapi kakek buyut saya orang Belanda, dimakamkan di sini. Namanya Tuan Kripel, dulunya ketua pabrik serat nanas,” jelas Sutikno, pria berambut pirang yang oleh warga sekitar sering dipanggil ‘Londo’.

Dari perkawinan Tuan Kripel dengan perempuan Jawa, lahirlah anak bernama Yatin, yang kemudian menjadi nenek dari Sutikno. Dari garis keturunan inilah, Sutikno bersama saudara-saudaranya lahir dengan ciri fisik berambut pirang yang berbeda dari mayoritas warga sekitar.

Selain pabrik serat nanas, warga juga masih mengingat keberadaan pabrik kopi di sekitar Dukuh Gempol. Namun kini bangunan pabrik tersebut sudah tidak ada, hanya menyisakan pondasi rumah warga. Sementara lokasi pabrik serat nanas yang dikelola Belanda berada di Desa Blimbing, barat lapangan desa, yang kini juga sudah tidak tersisa.

Keberadaan makam Belanda di Dukuh Gempol tidak hanya menjadi penanda hubungan sosial masyarakat Jawa dengan orang Eropa pada masa kolonial, tetapi juga menyimpan kisah tentang industri lokal yang pernah berkembang pesat. Dari pabrik kopi hingga pabrik serat nanas, Sambirejo pernah menjadi kawasan industri yang memberi pengaruh besar terhadap perekonomian masyarakat sekitar.

Kini, meski sebagian makam sudah hilang, peninggalan itu tetap menjadi saksi sejarah yang terhubung dengan identitas warga setempat. Kisah keluarga Sutikno dan jejak industri kolonial menjadi bagian dari cerita panjang yang terukir di tanah Sragen.

Editor : Joko Piroso

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network