Atas kejadian ini, BPBD Jombang mengimbau agar panitia acara yang menutup jalan wajib menyiapkan jalur alternatif. Dengan begitu, jika ada kondisi darurat, kendaraan bisa segera melintas tanpa terhalang.
“Kami berharap masyarakat lebih peduli. Jika ada acara pawai, konser, atau kegiatan lain di jalan raya, tolong tetap perhatikan kemungkinan adanya kendaraan darurat. Setiap detik sangat berharga,” tegas Wiku.
Kejadian ini menambah deretan insiden kendaraan darurat terhalang aktivitas masyarakat. Sebelumnya, beberapa kasus serupa juga terjadi di sejumlah daerah di Indonesia, menimbulkan perdebatan publik terkait regulasi penggunaan jalan umum untuk hiburan.
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait
