SRAGEN, iNewsSragen.id - Isu jual beli jabatan kembali menyeruak di Sragen seiring wacana mutasi pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen. Sejumlah pejabat eselon diketahui baru saja mengikuti uji kompetensi, yang disebut-sebut sebagai bagian dari persiapan pergeseran jabatan.
Wakil Ketua DPRD Sragen, Muslim, menegaskan mutasi pejabat merupakan hal wajar jika dilakukan untuk meningkatkan kinerja birokrasi. Ia meminta publik tidak berlebihan menanggapi isu yang berkembang.
“Tidak ada masalah, kalau demi kinerja lebih baik, mutasi pejabat hal biasa,” ujar Muslim, Rabu (17/9).
Menurutnya, prinsip utama yang harus dipegang adalah profesionalisme. Penempatan pejabat baru mesti mengacu pada hasil uji kompetensi yang objektif, bukan kepentingan tertentu. “Mau mereka ditaruh di mana, saya tidak tahu. Selama ini kinerja ada plus minus, maka perlu ada penyegaran,” tambahnya.
Muslim menolak anggapan bahwa pejabat saat ini bekerja buruk. Ia menilai masih ada ruang perbaikan, dan mutasi merupakan salah satu jalan penyegaran organisasi. Terkait isu jual beli jabatan, ia menegaskan tidak mengetahui secara pasti. “Saya tidak tahu kalau soal jual beli jabatan. Masukan saya, dijalankan dengan profesionalisme,” katanya.
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait
